Politik

Waketum NasDem: Tak Menutup Kemungkinan Prabowo Jadi Cawapres Dampingi Anies


Waketum NasDem: Tak Menutup Kemungkinan Prabowo Jadi Cawapres Dampingi Anies

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). (ANTARA)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Ditengah maraknya bursa pencalona presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, sejumlah partai politik (Parpol) gencar bermanuver dalam mewacanakan sosok yang akan diusung menjadi orang nomor satu di republik ini.

Dilansir Antara, Rabu, Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan harapannya agar Gerindra bergabung dalam Koalisi Perubahan yang diusung partainya bersama Partai Demokrat dan PKS.

Menurut Ali, apabila Gerindra bergabung maka tidak menutup kemungkinan Prabowo menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Perindo Boyke Novrizon menilai tidak tepat dan tidak etis soal wacana yang meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada pilpres 2024 mendatang.

"Tidak etis, masa Waketum NasDem Pak Ahmad Ali meminta Pak Probowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra untuk menjadi pendamping Anies sebagai cawapres," kata Boyke dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menilai pernyataan Ahmad Ali tersebut tidak etis karena daya tawar politik yang dimiliki NasDem dan Gerindra sangat berbeda.

Disebutkan dia, hasil Pemilu 2019 menunjukkan bahwa Gerindra meraih 17,5 juta suara, sedangkan Partai NasDem 12,6 juta.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar