Anggaran Pembinaan Atlit Diusulkan Dalam APBD 2016


Anggaran Pembinaan Atlit Diusulkan Dalam APBD 2016
foto: dcp
Kadisbudparpora Dermawan dan Ketua Koni DUmai Khairuddin
DUMAI, PESISIRNEWS.COM - Menanggapi adanya atlit berprestasi Kota Dumai yang hijrah ke Kabupaten lain akibat tidak diberi uang pembinaan, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kota Dumai Dermawan mengatakan pihaknya sudah mengusulkan anggaran tersebut di APBD 2016.

"KONI sudah membuat proposal usulan anggaran pembinaan atelit berprestasi di Kota Dumai. Anggarannya saat ini sedang kita usulkan di APBD 2016," ujar Dermawan belum lama ini.

Lebih lanjut, Dermawan mengajak seluruh atelit di Kota Dumai untuk meningkatkan prestasinya agar dapat mengharusmkan nama baik Kota Dumai. Pemerintah bersama KONI akan terus melaksanakan pembinaan terhadap atelit berprestasi bahkan akan melaksanakan berbagai ivent untuk menjaring atelit berprestasi.

Baru-baru ini Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Dumai telah menyelenggarakan kejuaraan tenis meja tingkat Kota Dumai. Disusul dengan Percasi Kota Dumai melaksanakan kegiatan open turnamen catur walikota cup 2015.

Pemerintah Kota Dumai menyambut baik dilaksanaknnya kejuaraan tenis meja dan catur tingkat Kota Dumai. Kegiatan ini diharapkan mampu memunculkan bibit-bibit baru atelit tenis meja dan catur terbaik di Kota Dumai yang diharapkan mampu mewakili Dumai ketingkat Provinsi, Nasional bahkan Internassional.

Karena salah satu kegiatan yang dapat mengharumkan nama baik daerah adalah olah raga. Untuk itu kepada seluruh pengurus cabang olahraga di Kota Dumai agar terus menjalin kerjasama yang baik dengan KONI dan Pemerintah Kota Dumai.

Terpisah Ketua KONI Kota Dumai, Khairuddin mengaku sudah memasukkan proposal ke Pemko Dumai terkait usulan uang pembinaan terhadap atelit dan pelatih berprestasi.

"Proposal terkait usulan anggaran pembinaan atelit dan pelatih berprestasi sudah kita buat dan sudah kita masukkan ke Pemko Dumai agar dianggarkan pada APBD 2016," ujar Khairuddin.

Menurut Khairuddin, banyak atlit berprestasi di Kota Dumai yang hijrah kedaerah lain akibat kurang perhatian, seperti tidak diberi uang pembinaan. Mereka lebih memilih hijrah karena didaerah lain mereka diberi uang pembinaan dan fasilitas hingga diberi pekerjaan.

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kota Dumai menyetujui proposal yang diusulkan KONI Kota Dumai, salah satu poin penting dalam proposal itu adalah anggaran pembinaan pelatih dan atelit berprestasi yang ada di Kota Dumai.

"Jika anggaran itu diseutujui, KONI akan menyalurkan uang pembinaan itu agar atelit berprestasi tidak hijrah kedaerah lain lagi," harap Khairuddin.

Menurut Khairuddin, saat ini ada 5 atlit Kota Dumai yang sudah hijrah ke Kabupaten lain di Riau, 2 atlit ke Kabupaten Inhu, 2 Atlit ke Kabupaten bengkalis dan 1 atlit panjat tebing sudah hijrah ke Kabupaten Rohil.

"Padahal kelima atelit tersebut sudah dididik oleh KONI dari awal hingga berpotensi meraih medali emas," bebernya.

Ditambahkannya, mereka para atelit pindah ke daerah lain karna diberi pembinaan dan diberi fasilitas serta diberi pekerjaan oleh Pemkab setempat. "Sedangkan di Dumai para atelit berprestasi belum diberi uang pembinaan sehingga para atelit lebih memilih hijrah ketempat lain, dan ini sangat menyedihkan," keluhnya.

KONI Kota Dumai tidak mau lagi kehilangan atlit terbaik yang berpotensi meraih medali emas, maka dari itu tahun ini kami sudah mebuat proposal dan sudah diajukan ke Pemko Dumai agar pemerintah mengalokasikan dana pembinaan di 2016.

"Untuk itu kami pengurus KONI sangat berharap penjabat Walikota Dumai dan DPRD Dumai dapat menyetujui anggaran yang kami usulkan di 2016. Jika disetujui nbeberapa pelatih dan atelit berprestasi di Dumai akan kami beri uang pembinaan," tutupnya. (dcp)
Penulis: