Tekno

Didukung Peraih Nobel, Dua Triliuner Danai Penelitian untuk Membuat Manusia Hidup ‘Selamanya’


Didukung Peraih Nobel, Dua Triliuner Danai Penelitian untuk Membuat Manusia Hidup ‘Selamanya’

Jeff Bezos (kiri) dan miliarder Rusia Yuri Milner dilaporkan mendanai riset pemrograman ulang sel untuk menemukan teknik anti-penuaan. (Getty Images dan shutterstock)

Pesisirnews.com - MIT Technology Review, sebuah sebuah media independen yang dimiliki oleh Massachusetts Institute of Technology, baru-baru ini melaporkan rencana perusahaan start-up, Altos Labs, yang akan mengembangkan teknik anti-penuaan dengan melakukan pemrograman ulang biologis manusia.

Dilansir Daily Mail, Altos Labs dipimpin oleh CEO Richard Klausner, mantan kepala Institut Kanker Nasional, Amerika Serikat. Perusahaan ini dibuat untuk mempercepat penelitian anti-penuaan dengan membentuk perusahaan yang didanai dengan baik.

Altos Labs didirikan di AS dan Inggris pada awal tahun ini, dan telah mengumpulkan setidaknya $ 270 juta (Rp 3,8 triliun) dana penelitian untuk melihat potensi teknologi pemrograman ulang sel yang dapat memutar balik waktu pada hewan, dan berpotensi, manusia.

Altos Labsi menawarkan para peneliti berbakat untuk bekerja sama dengan gaji lebih dari $ 1 juta per tahun.

Mereka juga nantinya akan mengikuti kompetisi dalam ruang bioteknologi pemrograman ulang sel Life Biosciences, Turn Biotechnologies, AgeX Therapeutics dan Shift Bioscience.

Meski sudah bocor ke publik, namun sementara ini masih sedikit yang diketahui tentang Altos Labs, dan jenis teknik anti-penuaan seperti apa yang mungkin sedang diteliti oleh lab. itu.

Jeff Bezos dan Yuri Milner danai Altos Labs

Dua orang terkaya di bumi dikabarkan menjadi sponsor yang mendanai project Altos Labs. Mereka adalah Jeff Bezos dan Yuri Milner.

Diketahui, baik Bezos maupun Milner tidak asing dengan investasi di laboratorium yang mencari solusi anti-penuaan.

Bezos (57), ditaksir memiliki total kekayaan bernilai $ 200 miliar, dan dia diyakini sebagai orang terkaya di dunia. Sebelumnya Bezos telah berinvestasi di perusahaan anti-penuaan Unity Biotechnology.

Adapun Milner (59), ditaksir memiliki kekayaannya senilai sekitar $ 4,8 miliar. Dia berinvestasi di perusahaan teknologi Facebook, dan salah satu pendiri perusahaan internet Mail.Ru.

Para peneliti nantinya bekerja secara ekstensif dalam pemrograman ulang sel. Teknik ini diklaim mampu mengembalikan sel kembali ke keadaan sel induknya, yang meskipun berbahaya, dapat digunakan untuk membalikkan penuaan.

Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Shinya Yamanaka, yang akan menjadi penasihat perusahaan.

Peneliti lainnya, Dr. Juan Carlos Izpisua Belmonte, telah menerapkan teknik Yamanaka dalam berbagai eksperimennya.

Dr. Shinya Yamanaka (kiri), yang akan menjadi penasihat untuk Altos dan Izpisua Belmonte (kanan atas) yang telah lama bekerja di bidang bioteknologi anti-penuaan. (Kredit Via Daily Mail/PNC)

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar