FLORIDA (Pesisirnews.com) - Pesawat luar angkasa tak berawak X-37B milik Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) dilaporkan mendarat di Kennedy Space Center Florida pada hari Sabtu setelah menyelesaikan rekor 908 hari di orbit.
Dilansir dari washingtonexaminer.com, Minggu, desain pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali oleh Boeing ini mampu bertahan 1,3 miliar mil melintasi 3.774 hari di luar angkasa selama enam misinya.
Misi terbarunya adalah yang pertama dengan modul layanan ketika diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral pada Mei 2020, yang membantu pendaratannya. Kekuatan pendaratan menyebabkan ledakan sonik di Florida.
“Sejak peluncuran pertama X-37B pada tahun 2010, itu telah memecahkan rekor dan memberi bangsa kita kemampuan yang tak tertandingi untuk menguji dengan cepat dan mengintegrasikan teknologi luar angkasa baru,” kata Wakil Presiden Senior Boeing Space and Launch Jim Chilton dalam sebuah pernyataan.
“Dengan penambahan modul layanan, ini adalah yang paling banyak yang pernah kami bawa ke orbit pada X-37B dan kami bangga dapat membuktikan kemampuan baru dan fleksibel ini untuk pemerintah dan mitra industrinya.”
Misi tersebut termasuk kerja sama dengan Kantor Kemampuan Cepat Departemen Angkatan Udara untuk melakukan eksperimen energi surya dan eksperimen lain di satelit FalconSat-8 yang telah mengorbit sejak Oktober 2021.
Jenderal Chance Saltzman, kepala operasi luar angkasa, mengatakan percobaan akan berkontribusi pada "eksplorasi ruang angkasa dan memperluas akses murah ke luar angkasa untuk mitra kami." (PNC)
Anjar