Bercucuran Air Mata, Driver Ojol Sumbang Pendapatannya ke Prabowo-Sandi: Istri dan Anak Saya Ikhlas


Bercucuran Air Mata, Driver Ojol Sumbang Pendapatannya ke Prabowo-Sandi: Istri dan Anak Saya Ikhlas
Tribunsolo.com

Pesisirnews.com - Para driver ojek online memberikan sumbangan kepada pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sumbangan tersebut dikirim oleh para driver ojek online ke rekening atas nama 'GalangPerjuangan PS'.

Sumbangan tersebut menjadi viral di dunia maya.

Terlebih para penyumbangnya mengunggah donasinya tersebut ke media sosial.

Seperti halnya yang dilakukan oleh driver ojek online yang memiliki nama akun @afrianxaviesta2 di Twitter.

Ia mengunggah donasinya tersebut dan mencatumkan tagar '#GalangPerjuanganPS' serta mention ke akun Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dalam keterangannya, @afrianxaviesta2mengaku bernazar atau berjanji jika bonus bit-nya tercapai, uangnya akan disumbangkan untuk Prabowo-Sandi.

Bonus bit tersebut betul tercapai dan @afrianxaviesta2 pun menyumbangkan uang sebesar Rp 80 Ribu untuk Prabowo-Sandi.

Tak hanya @afrianxaviesta2, driver ojek online bernama akun @RomitsuT juga memberikan sumbangan untuk Prabowo-Sandi.

@RomitsuT bahkan mengunggah videonya yang menangis haru dan mendoakan Prabowo-Sandi.

"Ya Allah, semoga Mas Prabowo, dengan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala Prabowo menjadi Presiden Republik Indonesia, Amin, Amin, Amin ya Robbal Alamin, " ujar @RomitsuT dalam videonya.

Dalam keterangannya, @RomitsuTmeminta maaf karena hanya bisa menyumbangkan uang yang menurutnya berjumlah tak seberapa.

Namun @RomitsuT mengaku istri dan anaknya ikhlas untuk menyumbang bagi Prabowo-Sandi.

@RomitsuT menyumbangkan uang sebesar Rp 44.800 kepada Prabowo-Sandi.

Berikut ini unggahan para driver ojek online untuk Prabowo-Sandi.

"Saya bernazar td pagi,,,,
Kalau bonus ngebit saya tercapai hari ini dan uang nya akan saya sumbangkan untuk #GalangPerjuanganPs
Dan alhamdulillah semua di ijabah oleh allah swt.

Nilainya memang tdk besar tp saya ikhlas pak @prabowo @sandiuno @Gerindra @fadlizon," kicau @afrianxaviesta2.

"Teruntuk mas @prabowo,saya ojol minta maaf hasil ojek saya hari ini cuma segini dan saya ,istri serta anak saya Ikhlas menyumbang semua untuk perjuangan menjadikan rakyat RI berdaulat lewat Prabowo-Sandi. @MSApunya #2019GantiPresiden @Dahnilanzar @fadlizon @LembagaF @sandiuno," tulis @RomitsuT.

Menanggapi unggahan tersebut, akun Prabowo di Twitter turut memberikan tanggapan.

Prabowo mengucapkan terima kasih atas donasi dan pengorbanan para driver ojek online.

Namun Prabowo meminta untuk selanjutnya, uang pendapatan yang diperoleh driver ojek online tersebut diberikan kepada keluarganya saja.

Pasalnya, menurut Prabowo, tanggung jawab yang utama bagi para driver ojek online tersebut adalah memberi nafkah bagi keluarganya.

Prabowo juga menitipkan salam untuk keluarga para driver ojek online tersebut.

"Bung Ian, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengorbananmu, untuk ke depan mohon juga disisakan bonus ngebit anda untuk anak dan istrimu,"kicau Prabowo membalas akun @afrianxaviesta2.

"Selamat malam Bung Romi, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan pengorbanan anda.

Akan tetapi tanggung jawab yang utama adalah untuk keluarga Bung Romi, sampaikan salam saya untuk keluarga dan teman-teman ojek online," kicau Prabowo menjawab akun @RomitsuT.

Dana kampanye capai Rp 41,9 miliar

Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, penerimaan dana kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam dua bulan masa kampanye atau sejak 23 September hingga 27 November 2018 mencapai Rp 41,9 miliar.

Tercatat pada satu bulan pertama tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga mengumpulkan dana sebesar Rp 31,74 miliar.

Kemudian pada satu bulan berikutnya dana kampanye meningkat sebesar 24 persen.

"Penerimaan dana kampanye BPN saat ini di posisi Rp 41,9 miliar. Itu kenaikannya dibandingkan bulan lalu sebesar 2,4 persen," ujar Bendahara BPN Thomas Djiwandono saat memberikan keterangan di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Thomas mengatakan, jika ditotal secara keseluruhan selama dua bulan, pemasukan dana kampanye terbesar berasal dari sumbangan Sandiaga Uno sebanyak Rp 28,5 miliar.

Sumber dana kampanye berikutnya berasal dari sumbangan Prabowo Subianto yakni uang sebesar Rp 7 miliar dan jasa senilai Rp 4,9 miliar.

"Paling besar dari Pak Sandi. Dari Pak Prabowo total sekitar Rp 12 miliar," kata Thomas.

Pemasukan dana kampanye lainnya berasal dari sumbangan kelompok Rp 27.563.000 dan sumbangan perorangan sebesar Rp 10.050.000.

Selain itu ada pula sumbangan logistik dari Partai Gerindra senilai Rp 1,4 miliar dan pendapatan bunga bank sebesar Rp 27.345.024.

"Tentunya pelaporan dana kampanye periodik tiap bulan ini merupakan bentuk komitmen kita dari transparansi," kata Thomas.

Habiskan Rp 34.5 miliar untuk kampanye selama dua bulan

Selama dua bulan masa kampanye atau sejak 23 September hingga 27 November 2018, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menghabiskan dana untuk kampanye sebesar Rp 34,5 miliar dari total penerimaan sebesar Rp 41,9 miliar.

Jumlah total pengeluaran ini mengalami kenaikan sebesar Rp 17,6 miliar dari periode bulan pertama atau per Oktober 2018.

Tercatat pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi pada bulan pertama yakni Rp 16,9 miliar.

"Pengeluaran ini adalah bukti dari transparansi Pak Prabowo dan Pak Sandi. Pengeluaran dana kampanye saat ini adalah 34,5 miliar, kenaikannya cukup signifikan dari 16,9 miliar," ujar Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Thomas Djiwandono.

Thomas menjelaskan, pengeluaran terbesar dana kampanye paling besar adalah untuk penguatan jaringan posko dan relawan, media sosial, kegiatan sosial kemasyarakatan dan media center.

Terkait hal itu BPN telah menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 21,6 miliar.

"Anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar Rp 21 miliar, ini adalah teritori dan jaringan dan hubungannya adalah dengan kampanye seperti penguatan posko-posko, kegiatan relawan," kata Thomas.

Selain dana kampanye juga digunakan untuk pertemuan tatap muka capres-cawapres Rp 7,1 miliar, pertemuan terbatas Rp 1,1 miliar dan bahan kampanye Rp 435.333.333.

Ada pula biaya untuk iklan media sebesar Rp 257.500.000, pembelian peralatan Rp 111.546.649 dan biaya operasional lain Rp 1,2 miliar. 


Sumber Tribunsolo.com

Penulis: