KAMPAR, PESISIRNEWS.COM - Rumah Adat Bendang Kenagarian yang terletak di Desa Ranah, tepatnya 200 Meter dari Pasar Air Tiris, Kabupaten Kampar ini sangat layak dijadikan obyek wisata. Walau sudah berusia lebih dari 2 abad atau 200 tahun, tapi masih tetap terawat, tampak dari bentuk fisik bangunan yang masih berdiri dengan kokohnya, walaupun sudah ada beberapa kali renovasi bagian lantai dan atapnya.
Awalnya rumah ini adalah milik pribadi warga Desa Ranah yang terkenal paling kaya di desanya. Namun setelah ia wafat dan digantikan oleh anak cucunya akhirnya rumah ini diusulkan sebagai rumah adat Suku Bendang oleh Ninik Mamak Adat Bendang.
Motif rumah ini sendiri adalah rumah panggung berbentukkan sampan. Di depan rumah tersebut terdapat 2 buah Lumbung (tempat penyimpanan padi, red) karna mayoritas mereka dulu bekerja sebagai petani. Keunikan rumah ini adalah pintu dan jendelanya tidak pakai ensel, namun hanya kayu yang dilobangkan sebagai tempat kaitan pintu tersebut, terdapat lebih dari 10 pintu utama dan 28 titik jendela kecil yang berukuran kurang lebih 50x80 Centimeter.
Menurut penjaga rumah adat inI, meskipun usia bangunan tersebut sudah cukup tua yakni lebih dari 2 abad, tiang penyanggah yang terbuat dari kayu dan berjumlah lebih dari 20 tiang ini masih berdiri dengan kokoh. Meski ada beberapa kali renovasi hanya bagian lantai dan atap saja, sementara kayu untuk dinding masih original alias asli dari dua abad lalu dan menggunakan seni pahat khusus yang hingga saat ini belum diketahui siapa senimannya.
"Tapi sayangnya lokasi yang bersejarah ini tak diminati lagi oleh pariwisatawan, padahal sekarang sudah dijadikan cagar budaya oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Mungkin karena para wisatawa kita masih kurang mengenal lokasi ini," pungkasnya. (rio)
Sumber: Riauaktual
Penulis:
