Tembilahan,PESISIRNEWS.COM - Alat transportasi tradisional semakin tergerus seiring dengan
kemajuan zaman. Namun, disudut jalan kota tembilahan, masih ada tukang becak
dan menunggu penumpang setianya. Kerasnya kehidupan membuat siabang becak harus tetap bekerja banting tulang untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
BACA JUGA ;Cabuli-Siswi-SMP--Pria-di-Rohil-Diserahkan-ke-Polsek-Bagan-Sinembah
Alasan lain mengapa
abang becak tidak ingin berhenti adalah
karena tuntutan hidup untuk menghidupi keluarga, Penginnya munkin mau berhenti jadi
pendayung becak tapi pekerjaan apa yang bisa dibuat untuk menghasilkan uang.
BACA JUGA ;Kajaksaan-hanya-tamu-undangan-yang-menyaksikan-penyerahan-lahan-dari-dinas-LHK-Kepada-PT-NWR
Puluhan tahun mereka menggeluti pekerjaan ini.memang pada zaman
nya pendayung becak sangat diminati masyrakat sebagai alat transportasi tapi dengan perkembangan zaman tukang becak
mulai ditinggalkan karena beralih ke transportasi Modren yang dikenal dengan
Ojek(Sepeda Motor).
Apayang terjadi baru baru ini di Kota Tembilahan seorang
Pendayung Becak Lansia bernama Tamjudin (64), Warga Jalan Prof M Yamin, Gang
Sempurna, Tembilahan. Usianya tampak sudah tidak layak berkerja, namu karena
kondisi keuangan dan tidak mampu untuk terus bertahan membuat Tamjudin harus
berada pada kondisi yang sangat menyakitkan. Inilah fakta dan realita, diduga
kelelahan si tukang becak meninggal dunia di atas becaknya..
Awalnya, seorang saksi bernama Suryadi (34) mengira Tamjudin
sedang tertidur di atas becak. Namun, Suryadi melihat kejanggalan dengan posisi
tidur, Tamjudin, yang menyamping hingga hampir terjatuh ke aspal jalan.
"Curiga tukang becak tersebut telah meninggal dunia,
kemudian Suryadi melaporkan kejadian tersebut kepada Piket Mapolsek Kawasan
Pelabuhan," tutur Kapolsek KSKP, IPDA Ridwan kepada awak media, Minggu
(12/1)
[ADNOW]
Si pengayuh becak malang itu dibawa ke Rumah Sakit Puri
Husada Tembilahan. Dari hasil pemeriksaan oleh pihak medis tidak ditemukan
tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak
keluarga untuk dimakamkan.
Berdasarkan keterangan anak kandung korban, yakni Arman
Jaya, sang Ayah, Tamjudin memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
[MGID]
Ini bukan kali pertama pengayuh becak ditemukan meninggal
dunia, pada 17 Januari 2018 lalu seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan
meninggal dunia diatas becak di Jalan Baharuddin Yusuf, Tembilahan. Menurut
penuturan warga yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), si pengayuh becak
tersebut ditemukan tidak bergerak di atas becak yang terparkir di pinggir jalan
tersebut.
(ZN)