Dengan adanya MoU tersebut, SU berharap pemerintah pusat melalui Bappenas untuk memprioritaskan hal tersebut. Sebab, ini merupakan harapan masyarakat banyak. "Ini akan mempermudah akses jalan, karena kita sama-sama orang serumpun. Hal ini nantinya akan di tindaklanjuti oleh Bappenas sehubungan dengan adanya Musrenbang nasional 2019, maka di manfaatkanlah pertemuan MoU dan sekaligus minta bantu pemerintah pusat," ulasnya.
Jika pembangunan tersebut segera dilakukan, SU yakin masyarakat antar Kabupaten dua provinsi ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk saling bertemu sapa dengan sanak keluarga dan guna keperluan-keperluan lainnya.
"Insya Allah masyarakat akan menikmati, sehingga bisa kunjung mengujungi keluargapun tidak susah lagi dan tidak jauh lagi dan cukup biaya yang rendah," ulasnya.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Inhil, didampingi Juhardi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Rusmaidi Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.
Adapun rincian kerjasama Pemda Indragiri Hilir dengan dua Kabupaten di Provinsi Jambi tersebut, yaitu pembangunan jalan di wilayah, Pasar Senen ke batas Indragiri Hilir, sepanjang 6 kilometer pada tahun 2019 ini dikerjakan pengerasan melalui Karya Bhakti TNI dan pembangunan jembatan Sungai Pengabuan dan Sungai Betara Parit Deli (Kabupaten Tanjung Jabung Barat).
Pengembangan infrastruktur jalan sebagai konektivitas sebagai jalur arus lalu lintas orang atau barang wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, peningkatan ruas jalan dan pembangunan jembatan di
Pangkal Duri-Mandahara Tengah, Sungai Tawar-Mandahara Hilir, Mendahara Hilir-Geragai-Muara Sabak Barat, Sungai Mendahara, Parit 7,8,9 Pangkal Duri, Kanal WKS
dan Parit Jenggek, Parit 4 Bengkok, Parit Berkat dan Box Culvert di Desa Sungai Tawar (Kabupaten Tanjung Jabung Timur).
Pengembangan perkebunan kelapa masyarakat, khususnya kelapa dalam, pemanfaatan BUMDES secara bersama Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Indragiri Hilir.