Kesehatan

Untuk Menjaga Jantung Anda Tetap Sehat Hindari 7 Macam Makanan Ini

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Untuk Menjaga Jantung Anda Tetap Sehat Hindari 7 Macam Makanan Ini
JAKARTA,PESISIRNEWS.COM-Salah satu penyakit yang merajai dunia adalah penyakait jantung hampir di seluruh dunia bahkan tak lagi penyakit orang tua tapi juga menyerang yang muda.

Jika anda ingin menjaga jantung mu tetap sehat dan bugar,coba anda hindari 7 makanan ini,dikutip daridetik.com,di rangkum dari time.

1. Burger cepat saji

Walau memang belum jelas apakah lemak jenuh benar-benar terkait dengan penyakit jantung, namun memang saat dikonsumsi secukupnya, daging sapi berkualitas tinggi dari sapi yang memakan rumput memiliki manfaat kesehatan kardiovaskular.


BACA JUGA : Via-Vallen-Merasa-Direndahkan-Saat-Manggung-di-Sidoarjo--Pelakunya-2-Orang


"Lemak jenuh dari hewan, terutama saat dikombinasikan dengan karbohidrat, nampak memiliki efek yang merusak bagi kesehatan jantung. Hindari makanan cepat saji, yang cenderung menggunakan bahan-bahan berkualitas lebih rendah dan metode memasak yang tidak sehat," kata Dr Regina Druz, dosen kardiologi di Hofstra University.


2. Daging olahan

Daging olahan seperti bakon atau sosis bisa memiliki lemak jenuh yang sangat tinggi, walau memilih yang rendah lemak sekalipun biasanya akan tinggi garam.


BACA JUGA : Simpan-Sperma-Setelah-Diperkosa-Majikan--TKW-Indonesia-Sukses-Jebloskan-Pelaku-ke-Penjara


"Kebanyakan orang harus mengurangi garam karena tinggi sodium terkait dengan tekanan darah tinggi. Kadang pasienku yang darah tingginya naik bisa memperbaiki keadannya hanya dengan menyesuaikan diet mereka," kata Dr Laxmi Mehta, direktur Woman's Cardiovascular Health Program di Ohio State University Wexner Medical Center.

3. Gorengan

Sudah lama kita mengetahui bahwa gorengan memiliki risiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung. Metode menggoreng konvensional menciptakan lemak trans, jenis lemak yang diketahui meningkatkan kolesterol 'jahat' dan menurunkan yang 'baik'.


BACA JUGA : Kadiskop-Rohil-Buka-RAT-TB-2018-Koperasi-CU-Tunas-Muda-di-Bagan-Batu


"Jika kamu ingin membuat tumis-tumisan di rumah dan kamu menggunakan minyak zaitun dan kelapa, tak ada yang salah dengan hal itu. Tapi apa yang orang kenal dengan gorengan biasanya tidak dibuat di rumah, dan itulah yang harus dihindari," kata Dr Druz.

4. Permen dan minuman manis

Selama bertahun-tahun, lemak telah dikenal sebagai makanan penyebab penyakit jantung. Namun para ahli mengatakan bahwa makanan yang terlalu banyak tambahan gula juga bisa menjadi ancaman besar dengan menyebabkan obesitas, inflamasi, kolesterol tinggi dan diabetes, yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Makanan manis seperti permen misalnya, yang tinggi akan gula harus dihindari. Tak hanya dari makanan, tambahan gula juga bisa berasal dari minuman. Seperti minuman ringan dan jus kemasan, di mana tambahan gula biasanya diberikan cukup banyak.


5. Sereal bergula

Walau terlihat sangat seimbang, sereal juga bisa memiliki banyak tambahan gula. "Memakan karbohidrat olahan dan gula di pagi hari bisa memproduksi inflamasi dan menaik-turunkan kadar gula darah, sehingga akan membuatmu terus-terusan ngidam makanan manis seharian. Ganti dengan buah-buahan, telur atau alpukat.

6. Margarin

Bagi siapapun yang biasa sarapan dengan roti pasti tak akan meninggalkan margarin. Namun margarin, sama halnya dengan saudaranya yang terbuat dari lemak hewani, mentega, mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lemak trans umum terkandung dalam margarin padat di suhu ruangan. Agar lebih aman, pilih margarin lembut yang mudah dioleskan yang tidak mengandung minyak yang terhidrogenasi atau tetap gunakan minyak zaitun saja

7. Diet soda

Walau diet soda dipromosikan sebagai minuman bebas lemak dan berkalori rendah, diet soda sebenarnya tidak sesehat itu. Beberapa studi menyebutkan bahwa diet soda cenderung membuat orang untuk terus meminumnya sehingga mengonsumsi lebih banyak kalori, dan juga ada yang menyebutkan bahwa zat kimia dalam diet soda bisa saja mengganggu bakteri pencernaan dan membuat orang rentan gemuk, sehingga tak membuatnya pilihan yang baik untuk kesehatan jantung. (Z68).

Penulis: Zanoer