Perkembangan dunia teknologi yang
demikian cepat dewasa ini memang telah membawa perubahan yang luar biasa
bagi budaya manusia terutama budaya Indonesia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Anggota-Polri-Polres-Banjar-Angkatan-26-Gelar-Acara-Bakti-Sosial-
Demikian juga ditemukannya
formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu serta
jarak yang jauh menjadi dekat dalam segala aktivitas manusia.
Kemajuan teknologi saat ini benar-benar
telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan
bagi kehidupan umat manusia.
Perkembangan teknologi yang cepat juga
akan seiring dengan kemajuan budaya dan peradaban manusia. Begitupun
sebaliknya semakin maju kebudayaan maka semakin berkembang teknologi,
karena teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju.
Teknologi yang berkembang dengan pesat,
meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Masa sekarang nampaknya
sulit memisahkan kehidupan manusia dengan teknologi, bahkan sudah
menjadi kebutuhan manusia.
Teknologi merupakan hasil olah pikir
manusia yang pada akhirnya digunakan manusia untuk mewujudkan berbagai
tujuan hidupnya dan teknologi menjadi sebuah instrumen untuk mencapai
tujuan.
Manusia menggunakan konsep teknologi baru
untuk menunjuk pada timbulnya suatu teknologi yang membawa dampak
penting pada kehidupan sosial.
Bagi orang- orang dahulu, teknologi baru
dimulai dengan kehadiran pencetakan, sedangkan pada masa sekarang,
teknologi menunjuk pada komputer, satelit, pesawat atau teknologi
komunikasi yang lain.
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian
khusus adalah bahwa setiap perkembangan teknologi selalu menjanjikan
kemudahan, efisiensi, serta peningkatan produktifitas. Walaupun pada
sisi lain, teknologi juga dimaknai sebagai alat yang memperlebar
perbedaan kelas dalam masyarakat.
Teknologi menjadi simbol status bagi
kaya dan miskin, siapa yang mampu menguasai teknologi, maka akan mampu
menguasai manusia yang lain.
Budaya yang memiliki beberapa unsur,
seperti sistem bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem
ekonomi dan mata pencaharian, sistem kemasyarakatan dan organisasi
sosial, sistem ilmi pengetahuan, sistem kesenian, dan sistem
kepercayaan.
Dengan teknologi tentunya bisa
menyebabkan terjadi proses perubahan sosial dan kebudayaan seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan
masyarakat, pemberontakan dan reformasi dalam proses moderenisasi
teknologi.
Modernisasi mencakup proses sosial budaya
yang ruang lingkupnya sangat luas sehingga batas-batasnya tidak bisa
ditetapkan secara mutlak.
Fenomena ini memang sudah banyak dikaji,
namun demikian tetap menarik untuk terus menjadi kajian tersendiri dalam
kaitannya dengan perubahan budaya dalam masyarakat seiring
berkembangnya teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Karena dengan menggunakan media ini
banyak hal yang dapat kita lakukan dan lebih banyak sumber ilmu
pengetahuan yang dapat kita akses. Selanjutnya memunculkan permasalahan
bagaimana dampak dan pengaruh teknologi terhadap pergeseran nilai-nilai
budaya dalam batasan dalam lingkupan teknologi informasi dan komunikasi.
Beberapa dampak nyata dari keberadaan
serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
Pertama. Menciptakan kolonialisme. Kesenjangan akan selalu ada di muka
bumi dan begitupun kesenjangan arus informasi yang ada.
Munculnya teknologi komunikasi
menyebabkan arus informasi dari negara maju ke negara berkembang adalah
tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menyebabkan masyarakat negara
tertentu lebih banyak mengonsumsi informasi dari negara yang maju.
Sehingga memungkinkan munculnya kolonialisasi. Bukan taktik imperialisme
dalam penaklukan negara lain melalui akuisisi tanah dan wilayah,
melainkan berupa penjajahan melalui arus informasi dan komunikasi.
Kedua, Menciptakan ketergantungan. Dengan
segala kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi dan
komunikasi, maka masyarakat seolah dimanjakan oleh ketersediaan segala
kebutuhanya.
Sebagian besar masyarakat pengguna
teknologi informasi dan komunikasi saat ini kian enggan untuk
menggunakan alat-alat manual dan mulai meninggalkan pola-pola komunikasi
interpersonal untuk alasan efektivitas dan efisiensi.
Masyarakat semakin sulit melepaskan diri
dari serba kecanggihan teknologi dan hal ini akan terus berlangsung
dalam waktu lama dan kian membawa masyarakat ketergantungan pada
pemanfaatan teknologi.
Sesuatu yang berlangsung lama inilah yang
menyebabkan perubahan kebudayaan pada suatu masyarakat. Misalnya adalah
penggunaan jejaring sosial ataupun situs pertemanan melalui media
internet yang sering dijadikan tolak ukur eksistensi seseorang.
Ketiga. Perubahan sistem nilai dan norma.
Perubahan tidak dapat luput dari dua sifatnya, konstruktif dan
destruktif. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi serta pemanfaatannya, perubahan sistem dan norma pun tidak
dapat dihindari.
Perubahan konstruktif terjadi ketika pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal baik, bersifat profesional dan berintegritas. (duta.co)