Artikel

Ini Bahaya Disinfektan Bagi Tubuh Jika Disemprotkan Secara Langsung

pesisirnews.com pesisirnews.com
Ini Bahaya Disinfektan Bagi Tubuh Jika Disemprotkan Secara Langsung

PESISIRNEWS.COM - Di tengah upaya penanganan wabah Covid-19 di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai tindakan guna mencegah penyebaran virus yang semakin meluas di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyemprotan cairan disinfektan untuk membunuh kuman, bakteri, dan virus yang bertebaran bebas di lingkungan.

BACA JUGA :Update-Covid-19--Jumlah-ODP-di-Inhil-Naik-Signifikan-Menjadi-1278-Orang

Penyemprotan cairan disinfektan ini sudah dilakukan di berbagai wilayah, terutama di fasilitas umum seperti bandara, stasiun, perkantoran, juga pusat perbelanjaan. Bukan hanya itu, penyemprotan disinfektan juga sudah dilakukan di lingkup wilayah kecil seperti perkampungan warga. Bahkan upaya penyemprotan ini dilakukan mandiri oleh warga dengan cairan disinfektan yang dibuat sendiri.

BACA JUGA :Peduli-Dampak-Situasi-Pandemi-Covid-19--St-J-Nababan-Inisiatori-Penyaluran-Bantuan-dan-Sosialisasi-PHBS

Penyemprotan cairan disinfektan ini memang dinilai cukup efektif untuk membunuh kuman, bakteri bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab wabah Covid-19. Cairan disinfektan ini akan membunuh virus yang dapat menempel dan hidup pada permukaan benda-benda hingga tiga hari lamanya.

BACA JUGA :Kedatangan-dan-Keberangkatan-di-Terminal-Tipe-A-Kota-Banjar-Kota-Banjar-terus-Menurun-

Sebagai upaya antisipasi yang cukup efektif, tidak jarang sebagian warga menyemprotkan disinfektan secara langsung pada tubuh, khususnya pada orang-orang yang telah kembali dari wilayah zona merah penyebaran virus corona. Bahkan tindakan ini dilakukan di stasiun atau terminal kedatangan para pemudik yang dari wilayah-wilayah tersebut.

BACA JUGA :Tim-Gugus-Tugas-Covid-19-Kab-Inhil-Yang-Di-Pimpin-HM-Wardan-Setiap-Minggu-Pantau-Penyebaran-Covid-19-di-20-Kecamatan-Melalui-Vid-Con

Di Indonesia sendiri, penyemprotan disinfektan secara langsung pada tubuh pertama kali dilakukan pemerintah pada saat evakuasi warga negara Indonesia yang berada di Wuhan, Tiongkok pada (12/2) lalu.

Tindakan ini pun masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sejumlah pakar dan ahli menyatakan bahwa penyemprotan disinfektan secara langsung ke tubuh bisa mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh itu sendiri.

BACA JUGA :Surat-Edaran-Bupati-Inhil-Terhitung-Hari-Ini-Rumah-Makan-dan-Cafe-Warung-Kopi-Dan-Lainnya-Dilarang-Melayani-Pelanggan-Di-Tempat

Lalu seperti apa bahaya disinfektan bagi tubuh jika disemprotkan secara langsung? Melansir dari laman Liputan6.com, berikut beberapa bahaya disinfektan bagi tubuh yang muncul ketika disemprotkan secara langsung pada tubuh.

Lebih Efektif Disemprotkan pada Permukaan Benda

Bahaya disinfektan bagi tubuh tidak lain karena beberapa kandungan senyawa yang terdapat di dalam cairan steril tersebut. Cairan disinfektan mengandung beragam senyawa kimia seperti chlorine, hydrogen peroksida, creosote, aldehid, quaternary ammonium compunds (quats), idiofor, dan alkohol. Selain itu, cairan disinfektan pada dasarnya memiliki kandungan senyawa yang disebut dengan biosida dengan kadar yang cukup tinggi.

Kandungan-kandungan ini memang sangat efektif membunuh kuman, bakteri, hingga virus. Namun sebenarnya, penyemprotan cairan disinfektan ini hanya efektif digunakan pada permukaan benda-benda yang terkontaminasi dengan kuman, bakteri atau virus, dibandingkan disemprotkan langsung pada tubuh.

Pada dasarnya, cairan ini hanya menjangkau bagian permukaan saja. Sehingga apabila terdapat seseorang yang sudah membawa virus, penyemprotan disinfektan ini tidak akan membunuh virus di dalam tubuh tersebut.

Dengan demikian, penggunaan disinfektan ini akan lebih efektif disemprotkan pada benda-benda yang menjadi sarang kuman, bakteri dan virus seperti gagang pintu, toilet, meja, kursi, saklar lampu, dan lain sebagainya.

Menimbulkan Gangguan Pernapasan

Kandungan-kandungan yang terdapat dalam cairan disinfektan diduga dapat menimbulkan gangguan pernapasan jika terhirup secara langsung. Jika disemprotkan secara langsung, tubuh secara otomatis dan tidak sadar menghirup cairan disinfektan bersenyawa kimia tersebut.

Dalam jangka pendek, tubuh akan secara langsung merespon hal tersebut dengan mengeluarkan zat beracun melalui sistem metabolisme tubuh. Kondisi yang lebih parah, bahaya disinfektan bagi tubuh ini dapat menimbulkan masalah pada sistem pernapasan jika dilakukan dalam jangka panjang.

Dengan begitu, penyemprotan cairan disinfektan secara langsung yang dilakukan berulang-ulang perlu dihindari.

Cara yang lebih aman dan efektif, cukup dengan mencuci tangan secara rutin, setiap akan dan selesai mengerjakan suatu aktivitas atau kegiatan.

Cara ini sudah paling ampuh membunuh kuman, bakteri atau virus yang dapat masuk ke tubuh ketika tangan kontak dengan bagian tubuh tertentu seperti mata, hidung dan mulut. Langkah ini pun aman dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 tanpa mendatangkan gangguan kesehatan.

Dapat Menyebabkan Keracunan

Bahaya disinfektan bagi tubuh selanjutnya adalah dapat menyebabkan kondisi keracunan. Bukan tanpa alasan, kandungan kimia yang terdapat di dalam cairan disinfektan sangat berbahaya dan dapat menimbulkan efek keracunan jika tertelan. Dengan begitu, sangat disarankan untuk tidak menyentuh mulut setelah terjadi kontak dengan cairan disinfektan.
[MGID]
Hal lain juga dianjurkan untuk meminimalisir masuknya cairan disinfektan ke dalam tubuh, yaitu dengan menggunakan masker. Hal ini dapat melindungi mulut serta hidung Anda ketika sedang melakukan penyemprotan atau kontak dengan cairan disinfektan. Dengan demikian, bisa mengurangi efek bahaya disinfektan bagi tubuh secara langsung.

Menimbulkan Alergi pada Mata, Hidung, dan Kulit

Efek penyemprotan disinfektan pada tubuh yang lain yaitu dapat menimbulkan alergi pada mata, hidung, dan kulit. Bahaya disinfektan bagi tubuh yang satu ini disebabkan oleh kandungan senyawa kimia lysol yang terdapat di dalam cairan steril tersebut. Apabila kandungan ini terhirup, tertelan atau kontak dengan permukaan mulut dan kulit maka bisa menimbulkan gangguan alergi.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, melalui akun Twitter resminya telah mengimbau untuk tidak menyemprotkan cairan disinfektan secara langsung pada tubuh. Sebab, kandungan yang ada pada cairan disinfektan dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila terkena selaput lendir seperti mata dan mulut
[ADSENSE]
Penggunaan Bilik Disinfektan Tidak Direkomendasikan

Seperti dilansir pada Liputan6.com, Ketua Tim Pakar Penanganan Covid-19 di Indonesia, Profesor Wiku Adisasmito menyatakan bahwa penggunaan bilik disinfektan atau disinfectant chamber untuk menangkal penyebaran virus corona tidak direkomendasikan. Pasalnya, dengan penggunaan ini cairan disinfektan akan secara langsung mengenai seluruh bagian tubuh termasuk bagian kulit sensitif seperti mulut.

"Disinfektan pada ruang/chamber atau penyemprotan langsung ke tubuh manusia tidak direkomendasikan karena berbahaya bagi kulit mulut dan mata menimbulkan iritasi," kata Wiku saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (30/3/2020).
[ADNOW]
Setelah mengetahui beberapa bahaya disinfektan bagi tubuh tersebut, sebaiknya penggunaan atau penyemprotan cairan disinfektan secara langsung pada tubuh perlu dihindari. Masyarakat bisa mengandalkan cara lain yang lebih aman dan efektif untuk mencegah penularan virus corona, yaitu dengan mencuci tangan secara rutin dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.(***)


Sumber :m.merdeka.com


Penulis: Haikal