Ekbis

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Usulkan Agar Setiap Keluarga Memelihara Satu Ekor Ayam

pesisirnews.com pesisirnews.com
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Usulkan Agar Setiap Keluarga Memelihara Satu Ekor Ayam

Ilustrasi ayam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Jakarta,PESISIRNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
usulkan agar setiap keluarga memelihara satu ekor ayam untuk mencegah stunting.
Menurutnya, kebutuhan ayam nasional akan terpenuhi jika usulan itu terealisasi.



"Saya
kira ini kan pikiran yang bagus. Kalau kita harus punya ayam kurang satu orang
satu ekor kan berarti ada 267 juta ayam. Terpenuhi itu," ujar Syahrul di
Kantor PT Charoen Pokhpan Indonesia, Jakarta, Minggu (24/11).

LIHAT JUGA :20-Paguron-Silat-Dan-Seni-Berkumpul-Mempererat-Tali-Silaturahmi


LIHAT JUGA ;Polres-Banjar-Lakukan--Karya--Bakti-Pembangunan-Mesjid




Adapun
realisasi, Syahrul menyampaikan pihaknya harus melakukan koordinasi dengan
kementerian terkait. Setiap kebijakan di bidang pertanian, peternakan, dan
perkebunan bukan tanggungjawab Kementan semata.




Selain itu,
Syahrul berkata realisasi satu keluarga satu ayam tidak bisa terwujud hanya
melalui program pemerintah. Dia berkata harus ada gerakan yang mendorong agar
usulan itu terwujud.



"Harus
dengan gerakan," ujarnya.




Lebih
lanjut, politisi NasDem ini menyampaikan bekerja bersama dengan Menteri
Perdagangan Agus Suparmanto. Demi kebaikan rakyat dan negara, dia menyebut
tidak boleh ada kementerian yang jalan sendiri-sendiri.



"Yang
mana yang benar aja. Kalau benar siapapun harus ikut lah yang diurus ini kan
negeri dan rakyat," ujar Syahrul.




Senada,
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah
Machmud mengatakan usulan satu orang pelihara satu ayam adalah hal yang baik.




Sebab, dia
berkata masyarakat selama ini belum menganggap ayam sebagai kebutuhan yang
penting bagi pertumbuhan.



"Kita
kan masih selalu mengutamakan beras. Jadi kalau makan beras apapu lauknya
dianggap sukup karena kenyang," ujar Musdhalifah di Kantor PT CPI,
Jakarta.



"Padahal
gizinya tidak berimbang. Itu yang menyebabkan kita masih stunting,"
ujarnya.




Terkait
dengan hal itu, Musdhalifah mengaku belum ada kebijakan resmi. Sejauh ini, dia
berkata masih berusaha menjaga ketersediaan dan menjaga harga ayam agar tetap
stabil.



Lebih dari
itu, dia menyampaikan sosialisasi pentingnya memakan dagin dan telur ayam
kepada masyarakat'.




Sebelumnya,
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengusulkan agar satu keluarga memelihara
ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Ia mengatakan pemenuhan gizi anak bisa
dilakukan dengan memberi asupan telur dari ayam yang dipelihara tersebut.



[MGID]



Menurut
Moeldoko, gizi yang diberikan sejak usia dini dapat menekan angka stunting
alias gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis pada seribu hari pertama.

[ADSENSE]

"Perlu
setiap rumah ada (memelihara) ayam, sehingga telurnya itu bisa untuk
anak-anaknya," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat
(15/11).



sumber ;https://cnnindonesia.com

Penulis: Haikal