Namun pada saat Presiden Jokowi memberikan sambutannya, ada momen yang paling menarik dan paling memalukan, dimana Presiden Jokowi menyuruh salah satu karyawan PT APR yang baru saja di resmikan oleh Orang Nomor Satu di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menyebutkan butir-butir Pancasila namun tidak dapat menyebutkannya, dan akhirnya secara gamblang, presiden Jokowi memandu dan mendikte satu persatu butir-butir Pancasila seraya mengajari Murid Sekolah Dasar.
BACA JUGA :
Cabuli-Anak-Dibawah-Umur--Pria-di-Langsa-Dijerat-UU-Perlindungan-AnakSeperti yang di langsir dari media wartaporos. Com, salah satu
Tokoh Pemuda Kabupaten Pelalawan dan sekaligus Ketua Aliansi Pemuda Pelalawan, Ahmad Dhani S.Pd mengaku kecewa dengan pihak management RAPP dengan tidak hafalnya pancasila, tentunya Group APRIL itu telah membuat malu Presiden Jokowi di Bumi Lancang Kuning."Nasionalis menagement PT RAPP ini bisa jadi tanda tanya,?. Sedangkan pendidikan karyawannya setinggi langit, Pancasila yang menjadi Dasar NKRI saja tidak hafal kalah sama anak SD, tentunya sangat memalukan marwah Pelalawan dan Riau," terang Dhani Kepadawartaporos.com, Jumat (21/2/2020).Lanjut Dhani, kejadian memalukan itu terjadi saat interaksi di podiom bersama Presiden RI, Jokowi pada sambutan acara presmian PT APR. Saat ditanya oleh Presiden untuk menyebutkan butir-butir pancasila, karyawan itu tidak dapat mengucapkan perkalimat butir Pancasila.Namun, Pak Jokowi secara langsung memandu dan mendikte satu persatu butir-butir Pancasila, seperti dilansir dalam Video yang beredar di group WhatsApp. " Terkait kejadian itu, Ia meminta BPIP segera memberikan pendidikan Pancasila kepada Karyawan Sukanto Tanoto," tegasnya.Ditambahkan Dhani, bahwa karyawan yang bekerja saja belum tentu anak daerah tempatan, walaupun perusahan sekelas dunia. Penyerapan tenaga kerja lokal jadi pertanyaan, sebab selama ini data anak daerah yang bekerja di perusahan tersebut tidak pernah di publikasi, hingga hari ini anak-anak daerah masih banyak yang belum memiliki pekerjaan.[ADNOW]
"Anak-anak daerah yang bekerja bisa dihitung, bahkan khusus karyawan saja mungkin bisa di hitung. Perusahan sekelas dunia berada di Kabupaten Pelalawan, tapi masih banyak menganggur di negerinya sendiri," pungkasnya.(Dav)
Penulis: Haikal
-
Politik
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah