Langsa,Ratusan eks karyawan datangi Kantor Pusat PT Perlebunan Nusantara I Aceh melakukan aksi demo damai menuntut pembayaran Santunan Hari Tua (SHT), Rabu (11/3).
BACA JUGA :Pengabdian-Tanpa-Batas--Satgas-Yonif-132-BS--Menjadi-Guru-di-Perbatasan
Dalam Amatan media pesisirnews.com sekira pukul 08:00 para karyawan purna tugas PTPN I ini berkumpul di Lapangan Belakang Kompi Ban menuju DPRK Langsa.
Kedatangan ratusan pensiunan itu yang dikoordonir Armasyah, disambut Ketua DPRK Langsa Zulkifli Latif dan sejumlah anggota dewan lainnya guna mengadukan nasibnya karena merasa dibohongi oleh jajaran Direksi PTPN I Aceh.
BACA JUGA :TNI---Polri-Pantau-Titik-Api-Hotspot
Dengan pengawalan ketat oleh aparat keamanan.
Selanjutnya, seratusan pengunjuk rasa tiba di lokasi sekira pukul 10:20 mempertanyakan SHT kepada Direksi PTPN I dengan yel-yel "Bayar-bayar SHT, bayar SHT kami secara tunai, bayar bayar SHT kami sekarang juga."
Dalam jumpa pers dengan beberapa awak media baik elektronik, cetak dan online Direksi PT Perkebunan Nusantara I Aceh tetap berkomitmen untuk terus melakukan pembayaran Santunan Hari Tua (SHT) dengan cara mencicil disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Demikian disampaikan Direksi PTPN I melalui Kabag Humas dan Protokoler, Syaifullah, SE, Rabu (11/3) usai melakukan pertemuan dengan para eks karyawan PTPN I yang melakukan aksi demo di kantor setempat.
Selain itu, Direksi PTPN I menampung usulan yang diajukan oleh perwakilan pensiunan terkait penyelesaian SHT, melalui pinjaman ke Perbankan dengan membentuk tim yang terdiri dari unsur PTPN I dan perwakilan para pensiunan untuk dilakukan proses usulan dari para pensiunan, tegasnya.
Dikatakannya lagi, adapun upaya lainnya yang akan dilakukan dalam rangka proses pembayaran SHT kepada para pensiun yaitu melalui Restrak artinya ada perpanjangan masa pinjaman yang sudah jatuh tempo ke bank, sehingga masanya panjang namun dengan beban kecil.
Ada kelebihan dari pada itu salah satu dana yang bisa untuk menyelesaikan SHT.
Kemudian upaya lain yang akan dilakukan oleh manajemen PTPN I yaitu, terkait aset-aset perusahaan yang sudah tidak produktif untuk dibudidaya lagi seperti, lahan akan dibangun perumahan dan sebagainya.
"Ini merupakan salah satu solusi dalam penyelesaian SHT terhadap karyawan," imbuh Syaifullah.
[ADNOW]
Selanjutnya, setelah ada keputusan dan kesepakatan bersama antara para pensiunan dengan pihak Direksi PTPN I, sekira pukul 15:20 eks karyawan ini meninggalkan Kantor Direksi PTPN I. (Kasih)
Pesisirnews.com