Artikel

Warga Riau Sumbang Lebih Rp 1 Triliun Bantu Pemerintah Indonesia

pesisirnews.com pesisirnews.com
Warga Riau Sumbang Lebih Rp 1 Triliun Bantu Pemerintah Indonesia

Sultan Syarif Kasim II

Riau,PESISIRNEWS.COM - Kisah masyarakat Indonesia memberi bantuan Uang untuk membantu Perjuangan Bangsa Indonesia ini ditulis dalam sejarah Indonesia nilai sumbangannya melebihi Rp 1 Triliun.

Hal ini di abadikan dalam buku pelajaran Penting dari Sultan Syarif Kasim II.Pahlawan Nasional Dari Riau.Diterbitkan Oleh Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2018.

Tidak hanya berkirim telegram untuk mendukung Kemerdekaan Republik Indonesia,Tetapi Sultan Syarif Kasim II juga menyerahkan harta pribadinya senilai 13 Juta Gulden,jika di hitung nilai Rupiah saat ini,jumlahnya lebih satu Triliun.

Sultan sangat memahami negara yang baru merdeka ,Indonesia banyak membutukan dukungan,baik moral maupun materi.

Semangat nasionalisme yang ditunjukkan oleh Sultan Syarif Kasim II adalah ketika revolusi pecah,Sultan mengajak Raja Raja di Sumatera Timur untuk turut mendukung Kemerdekaan Republik Indonesia.

Buku ini di susun untuk memberi pengatahuan untuk anak anak Sekolah Dasar tentang salah seorang Pahlawan Nasional dari Propinsi Riau.

Banyak pelajaran penting yang dapat diambil dari tokoh ini,yaitu tentang kisah kisah kehidupannya di Istana.dunia pendidikan dan semangat perjuangannya.

Sultan Syarif Kasim II Lahir dipusat Kerajaannya Siak Sri Indrapura,11 Jumadil Awal 1310 Hijriah bertepatan tanggal 1 Desember 1893,selain itu Dia adalah Sultan yang ke 12 kesultanan Siak.

Sultan Syarif Kasim Di nobatkan ketika berumur 23 tahun menggantikan ayahnya ,Sultan Syarif Kasim II pada tanggal 13 maret 1915 ia mendapat gelar Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syaifuddin.

Ayahanda Sultan Syarif Kasim adalah yang kuat memegang Prinsip Islam dan punya pandangan yang luas,disamping itu ayahandanya sangat disiplin untuk mendidik syarif kasim ketika berumur 12 tahun syarif kasim di kirim ke Batavia untuk menuntut Ilmu.

Tidak Lama setelah Kemerdekaan Republik Indonesia di Proklamasikan Sultan Syarif Kasim mengirimkan Telegram Ke Soekarno dan Hatta yang berisi pernyataan bahwa Kerajaan Siak adalah bagian dari wilayah Republik Indonesia.

Kerajaan Siak mencakup pesisir Sumatera,semenanjung Malaka,dan didaratan hingga ke Deli Serdang,Sumetara Utara.

Demi perjuangan dan semangat Nasionalisme,Pada Oktober 1949 Sultan Syarif Kasim II lansung menemui Presiden Republik Indonesia di Jokyakarta untuk kembali menyerahkan 30 persen kekayaannya berupa Emas,Dukungan ini sangat berarti bagi Indonesia yang baru saja merdeka.

Pada saat revolusi sosial terjadi di sumatera timur 1946,Sultan berangkat ke Medan Dan Aceh ia mrnyuplai bahan makanan untuk Laskar.

Selain itu Sultan berangkat ke Aceh untuk menyumbangkan tenaganya membantu Pemerintah melalui siaran Radio,Sultan terus menghimbau agar setia kepada Pemerintah Republik Indonesia.(suarasulsel)


Penulis: pesisirnews.com