PESISIRNEWS.COM, DUMAI – Pos Retribusi Pelintung Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai yang berada di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang kampai tidak difungsikan untuk sementara waktu, karena adanya laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan Pos tersebut.
Adanya laporan itu, Dinas Perhubungan tidak tinggal diam dan langsung merespon laporan dari warga sekitar. Dimana, Dishub berencana akan memindahkan Pos Retribusi Pelintung ke posisi yang lama, tepatnya di depan pintu masuk PT Wilmar di daerah Kawasan Industri Dumai (KID).
“Kita terima laporan dari masyarakat, bahwa keberadaan Pos Retibusi Pelintung sedikit mengganggu Kelancaran Arus Lalu Lintas di daerah tersebut, karena beberapa kendaraan yang melintasi Jalan Lintas Dumai–Pakning itu harus berhenti untuk mengambil Karcis Retribusi. Mungkin, hal tersebut yang membuat arus lalu lintas sedikit tidak lancar dan warga sekitar merasa terganggu,” ungkap Kadishub Dumai Bambang Sumantri melalui Kasubag Program, Evaluasi dan Pelaporan Dishub Dumai Said Effendi, Kamis (11/2/2016).
Lanjut Said, untuk menghindari hal–hal yang tidak ingingkan, sejak Senin (8/2/2016), Pos Retribusi Pelintung Dishub Dumai sudah tidak difungsikan untuk sementara waktu.
“Lebih kurang sudah empat hari Pos Retribusi Pelintung tidak diaktifkan, karena kita berencana akan memindahkan Pos Retribusi tersebut ke posisi yang lama, namun kita masih melakukan lobi dengan pemilik tanah,” beber Said.
Sembari menanti kepastian posisi Pos Retribusi yang baru di Pelintung, pihaknya juga sudah melakukan pemindahan peralatan penunjang Pos Retribusi seperti, Komputer, Print, Tower Internet, Kamera CCTV dan lainnya.
“Karena pos yang baru belum ada, tentunya kita amankan dulu asset–asset yang ada,” ujar Said seraya menambahkan, kita berharap Pos Retribusi kembali ke Posisi Awal (lama), karena jarak lokasinya hanya sekitar 4 KM dan keberadaannyapun jauh dari aktifitas warga, sehingga mobil angkutan barang yang akan keluar masuk menuju lokasi industri akan lebih mudah diatur.
(dcp)
Ikuti perkembangan berita ini. Silahkan Klik DISINI / DISINI
