PESISIRNEWS.COM, BAGANBATU - Sekolah Dasar swasta Ananda Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), memperingati hari Kartini, 21 April 2016 di halaman sekolah, Kamis (21/4/2016).
Dan seperti biasa, para guru melaksanakan Upacara bendera yang dibawakan oleh guru wanita mulai dari pembina, pemimpin hingga pengibar bendera kesemuanya dilakukan guru wanita sebagai simbol Kartini.
Pembina upacara, Merlyna dalam pidatonya mengatakan dengan semangat kartini, ia mangajak Kartini Ananda (guru-guru wanita, red) untuk bersama-sama meningkatkan kinerja dan prestasi didalam melaksanakan tugas bersama demi menciptkan situasi yang kondusif dan menyenangkan.
"Kartini adalah contoh dan teladan yang memberikan semangat dan motivasi serta kepercayaan diri bahwa perempuan memiliki kemampuan sama untuk berjuang demi pembangunan. Selain itu, Perempuan memiliki peran untuk meningkatjan harga diri dan kemajuan bangsa yang tentunya dengan cara yang sesuai hakikat dengan segala kelebihan dan kekurangan yg dimilikinya," kata Merlyna yang juga menjabat sebagai sekretaris yayasan Ananda tersebut.
Dengan demikian, lanjut Merlyna, berbagai kasus diskriminasi perempuan, penyimpangan perilaku dan moral serta masalah sosial lainnya dapat diatasi dengan maksimal.
"Keberadaan Perempuan dalam memperjuangkan kemajuan bangsa tidak bisa di pandang sebelah mata. Maju terus para Kartini bangsa, terus berjuang demi martabat bangsa. Teranglah masa depanku teranglah NKRI, dan selamat hari Kartini," ujarnya dalam pidato.
Usai pengibaran bendera, kepala SDS Ananda, Domen Sitohang Sp diminta komentar nya menyebutkan, bahwa Sekolah Dasar swasta Ananda sudah menerima sertifikat Akreditasi Tertinggi dengan nilai 98 kategori A Plus Sekolah Dasar seProvinsi Riau tahun 2015 dengan nomor Dd 151476. SK No. 404/BAP-SM/KP-09/X/2015 pada bulan maret lalu di LPMP Pekan Baru.
Ia juga menjelaskan, yang paling ditonjolkan dari yayasan Ananda itu khususnya SD yang dikepalainya meningkatkan karakter anak didik dalam dunia pendidikan dan sosial.
"Bahkan ada anak didik yang mengidap Autis, saat ini (kelas 6) mengalami peningkatan dalam bersosial. Walau tenaga pendidik kami tidak ada yang memiliki kemampuan mendidik anak yang berkebutuhan khusus," jelas Domen.
(Sam)
Ikuti Terus Perkembangan Berita Ini. Silahkan Klik DISINI / DISINI
