Kesehatan

Penelitian: Varian Delta Gandakan Risiko Rawat Inap Covid-19 Dibandingkan dengan Varian Alfa


Penelitian: Varian Delta Gandakan Risiko Rawat Inap Covid-19 Dibandingkan dengan Varian Alfa

Ilustrasi: (Kredit: Pixabay/CC0 Domain Publik)

Pesisirnews.com - Sebuah penelitian baru terhadap lebih dari 40.000 kasus dari Inggris antara 29 Maret dan 23 Mei 2021, diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases jurnal, yang telah dikonfirmasi menyebutkan orang yang terinfeksi varian delta SARS-CoV-2 memiliki sekitar dua kali lipat risiko rawat inap dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi varian alfa.

Risiko dirawat di rumah sakit untuk perawatan darurat atau dirawat di rumah sakit dalam 14 hari setelah infeksi varian delta juga satu setengah kali lebih besar dibandingkan dengan varian alfa (peningkatan risiko 1,45 kali lipat).

Studi baru ini adalah yang pertama melaporkan risiko rawat inap untuk varian delta versus alfa berdasarkan kasus yang dikonfirmasi oleh sekuensing seluruh genom, yang merupakan cara paling akurat untuk menentukan varian virus.

Varian delta pertama kali dilaporkan di India pada bulan Desember 2020 dan studi awal menemukan bahwa itu hingga 50% lebih mudah menular daripada varian COVID-19 yang sebelumnya mendominasi di seluruh dunia, yang dikenal sebagai varian alfa, pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris.

Sebuah studi pendahuluan dari Skotlandia sebelumnya melaporkan dua kali lipat risiko rawat inap dengan varian delta dibandingkan dengan varian alfa dan diduga delta dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah. Penelitian sebelumnya menggunakan hasil tes PCR awal pasien dan menentukan varian mana yang mereka miliki dengan menguji gen spesifik yang lebih umum pada varian delta.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar