Peristiwa

Tangis Keluarga Pecah Diberitahu Agus Tewas Oleh Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga,Papua

pesisirnews.com pesisirnews.com
Tangis Keluarga Pecah Diberitahu Agus Tewas Oleh Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga,Papua

Pasukan Brimob dari Timika tiba di Wamena, Selasa (4/12/2018). Pasca penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Di

PESISIRNEWS.COM-Isak tangis kerabat Hasnawati Daeng Lenteng pecah saat kepolisian menyampaikan kondisi putranya,Muhammad Agus (25), Kamis (6/12/2018).










Agus diketahui merupakan karyawan PT Istaka Karya asal kampung Botong Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, yang menjadi korban tewas penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga .












Kabar tragis itu disampaikan langsung
Kepala Polres Gowa Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga di rumah orang
tua Agus. Menurut Shinto, hasil koordinasi dengan kepolisian Timika,
mengkonfirmasi warga Gowa merupakan salah satu korban yang tewas
tertembak.


"Kami terus melakukan koordinasi dengan Kabag Operasi Polres Timika.
Mereka mengkonfirmasi Agus yang merupakan warga Gowa merupakan salah
satu korban meninggal dalam aksi Kelompok bersenjata di Papua," kata Shinto saat mengunjungi rumah duka, di Bungaya.












Kunjungannya ke rumah duka sebagai
bentuk duka cita sekaligus untuk memberi dukungan moril bagi kerabat
yang ditinggalkan. Shinto juga memberi kontak kepolisian di Timika,
untuk memudahkan orang tua Agus mengakses informasi terbaru rencana
pemulangan jenazah.











Meski demikian, Shinto mengaku belum
memperoleh kabar pasti terkait jadwal pemulangan jenazah ke Sulsel.
Proses evakuasi jenazah Agus dan korban lainnya dari Wamena ke Timika
akan dilanjutkan besok dikarenakan terkendala cuaca.












"Kalau sudah ada jadwal, pihak kami
dari Polres Gowa akan melakukan penjemputan di Bandara Sultan Hasanuddin
bersama orangtuanya," terang Shinto saat dikonfirmasi.












Sementara Hasnawati tak dapat menahan
kesedihan saat mengetahui kepastian kondisi anaknya yang merantau di
tanah Papua. Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan Agus pada akhir
November lalu.


Terlepas dari itu, Hasnawati berharap pemerintah dan aparat keamanan
segera memulangkan jenazah putranya agar dapat dimakamkan di kampung
halaman.

Penulis: Haikal

Sumber: suara.com