Di awal video tersebut, Cak Nun langsung menyebut bahwa Prabowo Subianto adalah salah satu yang diperintah untuk mengantisipasi kelompok-kelompok aktivis pada tahun 1997.
"Prabowo itu salah satu yyang diperintah, jadi ada beberapa satuan yang diperintah untuk mengantisipasi kelompok-kelompok aktivis pada tahun 1997," kata Cak Nun dalam video tersebut.
Namun, Cak Nun menyebut Prabowo Subianto mendapat kesialan saat menjalankan perintah tersebut.
"Nah sialnya, Prabowo itu ketika dia menculik tapi tidak dimusnahkan, terus jadi orang hilang. Yang diculik oleh pasukannya Prabowo ini justru dikembalikan ke masyarakat. Makanya sekarang mereka ikut Gerindra. Memang diculik, tapi ora dipateni. ngono loh, iki salahe dee neng kene kui(itu salahnya dia di situ itu). Kudune dipateni ora ono masalah wes, sebagaimana kelompok-kelompok yang lain. Makanya Pius (Pius Lustrilanang), Haryanto Taslam, mereka ikut Gerindra sejak awal, mereka berterima kasih kepada Prabowo ngono loh," kata Cak Nun.
Itu juga yang dirasakan Eggi Sudjana, meski pernah dikejar-kejar oleh Prabowo atas perintah Orde Baru, tetapi, Eggi sekarang justru mendukung Prabowo, karena dia tahu kebaikan dan keikhlasannya untuk negeri ini.
https://youtu.be/k3qz0cZh74s
Sumber : duta.co
Editor : zN