Politik

Prabowo Tampil Gagah Perkasa, Jokowi Melepaskan Senjata Luar Biasa

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Prabowo Tampil Gagah Perkasa, Jokowi Melepaskan Senjata Luar Biasa

Dalang yang juga pakar budaya dari FIB UI Dr Darmoko. (ist)

JAKARTA – Debast Pilpres mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Dua pasangan calon presiden sudah menunjukkan kehebatannya dalam debat yang mengambil tema Hukum dan HAM.


Menurut pengamat dari UI, Dr Darmoko HK, apa yang tersaji dalam debat adalah adu strategi dan kecerdasan, ditambah pengalaman. Dia melihat keduanya tampak seperti teman biasa, debat sesama teman yang tidak ada ketegangan berarti. Namun, tetap sebagai arena yang saling menyerang dan juga membuat pertahanan atau juga bertahan.


"Saya lihat, dari sisi Prabowo terlihat gagah perkasa, melakukan serangan-serangan, namun Jokowi mampu menjelaskan dengan pengalamannya memimpin selama empat tahun sebagai Presiden. Pertanyaan Prabowo-Sandi seperti pengetesan dan klarifikasi saja," kata doktor ilmu budaya di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI itu, ketika dikonfirmasi.


Sebaliknya, kalau dari segi Jokowi, pelan tapi pasti, dia melepaskan senjata-senjata luar biasa, tajam menghujam dan tiba-tiba. "Nah, di situ meski Prabowo tampil terlihat gagah perkasa, tapi tangkisan-tangkisannya kurang dalam menghadapi serangan-serangan Jokowi, jadinya ya mengena, Prabowo kebobolan," ujarnya.


Darmoko melihat ada perbedaan mencolok, misalnya dari pemberian data. Kubu Prabowo-Sandi mengangkat hal-hal kasuistik dan tidak mengangkat sistem serta kurang memberikan solusi-solusi yang ditawaqrkan.


"Seperti Sandiaga, dia memberikan contoh-contoh dalam komunikasinya dengan kaum emak-emak, ini kan hanya satu dua kasus. Kan harusnya bicara sistem. Kalau Jokowi kan mengangkat sistem dan konsep. Ini ya mungkin bedanya, Jokowi yang pernah mengalami memimpin pemerintahan, di sisi lain Prabowo masih akan memimpin," katanya.


Di sisi lain, ada sisi yang disoroti juga oleh Darmoko, yakni penampilan Cawapres KH Ma'ruf Amin yang dinilainya kurang berperan. Paslon Nomor 01 praktis lebih dikuasai oleh Jokowi. Dalam hal ini pasangan Prabowo-Sandi lebih kompak, dan saling mengisi.


Darmoko melihat, untuk debat setingkat ini, baru pertama dialamai oleh KH Ma'ruf, sehingga kelihatan kurang berperan. Di sana, Jokowi mendominasi paslon 01, dan hati-hati kalau memberikan bagian yang harus dijawab oleh KH Ma'ruf. "Jokowi terlihat hati-hati saat memberikan bagian untuk KH Ma'ruf. Yang diberikan seperti kasus yang terkait hukum agama dan terorisme," ujarnya.

Penulis: Zanoer

Sumber: Poskotanews