Sosial

Tepuk Tepung Tawar Sambut Kedatangan Jamaah Haji


Tepuk Tepung Tawar Sambut Kedatangan Jamaah Haji
dika
Sekda Dumai Said Mustafa sambut kepulangan ratusan Jamaah Haji Dumai
DUMAI, PESISIRNEWS.COM – Suasana haru dan tepuk tepung tawar menyambut kedatangan 277 Jamaah Haji asal Dumai di Pelabuhan Pelindo, Jalan Datuk Laksamana pada Selasa siang (13/10) kemarin.

Tangis kegembiraan mewarnai para jamaah yang sudah menuntaskan rangkaian Ibadah Haji 1436 H.
Penjemput yang berkesempatan berada di Dermaga Kedatangan, langsung memeluk keluarga yang pulang dari Tanah Suci Mekkah. Sebagian penjemput terpaksa menanti keluarganya di luar areal Terminal Penumpang Pelabuhan Pelindo Dumai. Sebab dikhawatirkan terjadi penumpukan di areal kedatangan Jamaah Haji. Apalagi sejumlah jamaah masih dalam kondisi kelelahan setibanya di Dumai.
Kepulangan ratusan jamaah haji asal Dumai dari embarkasi Batam melalui jalur laut menggunakan Kapal Ferry cepat Dumai Line 3 dan 5, didampingi langsung oleh Penjabat Walikota Dumai Arlizman Agus beserta istri, Asisten I Pemko Dumai Dermawan, Kepala Kanwil Kemenag Dumai Drs Darawi, Kepala Dinas Kesehatan Dumai Paisal.
Setelah menempuh perjalanan lebih kurang Enam jam tanpa henti dari Pelabuhan Sekupang Batam, di Pelabuhan Pelindo Dumai ratusan jamaah haji langsung disambut Sekda Dumai Said Mustafa didampingi Ketua GOW Dumai Hj Syarifah Rafida dan Kepala Dinas Perhubungan Dumai Bambang Sumantri dengan tepuk tepung tawar yang disandingkan dengan Kompang.
Satu persatu jamaah haji turun dari kapal dengan prioritas jamaah haji yang tampak kelelahan dan dalam kondisi kurang sehat.  Mereka yang terpaksa menaiki kursi roda, sudah berusia renta. Sekitar 12 Jamaah dibantu petugas untuk menaiki kursi roda.
"Awalnya mereka kelelahan. Tapi kondisinya sudah berangsur membaik," ujar Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai, Firman kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, sejumlah jamaah banyak yang kelelahan. Sebab proses pemulihan sepulang dari Mekkah cukup singkat. Mereka hanya satu hari beristirahat di Embarkasi Batam, jelang menjalani proses kepulangan ke Dumai.
Walau demikian, Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Dumai Zakaria, menyebut secara keseluruhan para Jamaah Haji asal Dumai Sehat. Namun, ada dua Jamaah Haji yang terpaksa tinggal di Embarkasi Batam yakni atas nama Zulkifli. Ia masih butuh perawatan lanjutan, karena mengalami sakit kulit sepulangnya dari Tanah Suci.
"Saat ini ia (Zulkifli,red) didampingi oleh istrinya. Ia juga dijaga oleh Tim Medis untuk mendapat perawatan, ia menderita penyakit kulit," ujar Zakaria kepada wartawan disela–sela kedatangan para Jamaah Haji Dumai.
Pada tahun ini, kata Zakaria, ada 280 Jamaah Haji asal Dumai yang berangkat ke Tanah Suci. Namun, ada satu Jamaah Haji asal Dumai, Rosnah Binti Yusu meninggal. Ia meninggal dalam usia 73 tahun, tepat menjelang Ibadah Wukuf di Arafah.
"Sedangkan dua Jamaah Haji lainnya masih berada di Batam. Jadi Jemaah Haji asal Dumai yang sudah berada di Dumai berjumlah 277 orang," terang Zakaria.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Dumai Drw Darawi mengatakan, bahwa para Jamaah Dumai pada Kloter 10 sudah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah Haji. Diakuinya, tidak ada
kendala berarti selama proses Ibadah Haji. Hanya saja suhu udara di Arab Saudi pada Musim Haji ini cukup terik.
Tapi para jamaah tetap bisa menjalani rangkaian ibadah. Apalagi jarak penginapan Jamaah Asal Dumai hanya 2 Km dari Masjidil Haram. Proses layanan transportasi dan kualitas makanan juga membaik. Kami berupaya melakukan evaluasi pelayanan setiap tahunnya. Kami berharap koordinasi instansi terkait dalam penyelenggaran Haji di Dumai terus membaik pada tahun depan," ujar Darawi.
2 Jamaah haji Kloter 10 Meninggal Di Mekkah
Seelumnya, secara terpisah Ketua Kloter (Kelompok Terbang) 10 Embarkasi Batam Drs Zulkifli menerangkan, total jamaah haji yang terbaung dalam Kloter 10 Embarkasi Batam sebanyak 450 Jamaah.
" 280 Jamaah asal Dumai, 165 Jamaah Asal Kampar dan 5 Jamaah merupakan Petugas Haji. Namun, saat kembali ke Tanah Air, tinggal 488 Jamaah, karena dua jamaah Meninggal di Mekkah," terang saat dijumpai di Embarkasi Batam.
Ia merincikan, dua jamaah haji Kloter 10 yang meninggal tersebut yakni satu jamaah asal Kota Dumai atas nama Rosnah Binti Yusu Jamil dan satu jamaah asal Kabupaten Kampar atas nama Apris Intan Judin.
"Kalau ibu Rosnah meninggal saat di Pemondokan sedangkan Apris meninggal di RSUD Arab Saudi. Keduanya di makamkan di Seraya, Mekkah," terangnya. (dcp)

(rio)
Penulis: