Artikel

Jangan Pernah Menangis Untuk Orang Yang Tidak Mengerti Nilai Air Mata

pesisirnews.com pesisirnews.com
Jangan Pernah Menangis Untuk Orang Yang Tidak Mengerti Nilai Air Mata

PESISIRNEWS.COM- Dia yang kemarin bilang cinta, tiba-tiba pergi tanpa sepatah kata. Rasa kecewa yang begitu dalam membuat kita menangis tanpa sadar.Padahal jika dia dengan bodohnya pergi dan meninggalkan luka, kita harus cukup tegas untuk melupakannya. Terdengar gampang memang, tapi untuk melakukannya tentu bukanlah sesuatu yang mudah bukan?

BACA JUGA :Komitmen-Polres-Banjar-untuk-Jadikan-ZI-Menuju-WBK-dan-WBBM


Akan tetapi ada hal yang lain yang memang harus dipikirkan matang, apa gunanya terus menangisi dia yang nyatanya sama sekali tak paham makna sebuah pengorbanan. Sakit hati karena ditinggalkan harusnya membuat kita sadar, bahwa sebenarnya dia bukanlah orang yang tepat untuk diperjuangkan.


Barangkali Ini Adalah Salah Satu Cara Tuhan Untuk Menyelamatkan Kita Dari Kemungkinan Buruk Di Masa Depan


Tenangkan hati sejenak untuk bisa berpikir jernih, tanpa harus terus menangisinya. Cobalah untuk berpikir positif, dan mengingat kembali bagaimana sebenarnya sikapnya selama ini. Benar memang saat ini ia hanya melukaimu dengan caranya pergi. Tapi apakah kamu yakin, bila kelak dia kembali, dia tak akan meninggalkanmu lagi dan lagi?

BACA JUGA :Pelukan-Anak-Yatim-Tandai-Kunjungan-Ketua-TP-PKK-Kampar-ke-Panti-Asuhan-Putri-kuok


Hal lain yang lebih penting daripada menangisi, adalah berterima kasih kepada Tuhan karena telah menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Karena akan sangat jauh lebih menyesal jika kamu tahu sikap aslinya ketika hubungan telah begitu dalam. Jadikan luka ini sebagai bentuk rasa syukur karena telah terhindar dari deraan rasa kecewa yang mungkin bisa lebih besar di masa depan.


Meski Masih Cinta, Terluka Untuk Alasan Yang Sama Tentu Tak Seharusnya Terjadi


Meski masih cinta, memutuskan kembali untuk bersama dengan dia yang meninggalkan luka tak perlu diulang. Sama halnya dengan membaca buku yang sama secara berulang-kali. Kamu mungkin akan merasa bahagia untuk beberapa cerita di bagian awalnya. Akan tetapi kita juga sudah tahu, bagaimana skenario yang akan menjadi akhir dari cerita.


Cinta memang sering membuat kita lupa untuk beberapa hal yang seharusnya jadi bahan pertimbangan. Tapi biar bagaimana pun, kita tak boleh terluka lagi untuk alasan yang sama.


Hidup Mesti Bergeser, Berganti Dengan Kisah Yang Baru. Tentunya Bukan Dengan Dia Yang Telah Sengaja Menyakitimu


Perihal cinta yang tak perlu lagi ditanya, hingga banyaknya cerita yang telah dilalui bersama. Berpisah memang jadi keputusan yang meninggalkan luka. Jika dia bergerak untuk meninggalkan kita demi cinta yang baru, lakukan hal yang sama.


Hari ini mungkin semesta seakan berencana dengan dirinya atas kepergiaannya. Tapi bisa jadi besok dewi fortuna datang menghampiri kita untuk cinta baru yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Meski takkan mudah untuk menemukan penggantinya, bukan berarti kita tak bisa seperti dia.


Jika Dia Pergi Untuk Meninggalkan Kita Bersama Luka, Mari Kita Tukar Kegetiran Itu Menjadi Gelak Tawa


Keinginan untuk tetap bertahan demi cinta memang kadang membutakan kita. Rasa ingin tetap bersama setiap waktu meski telah dibuat kecewa, sering membuat kita menutup mata atas hubungan yang sebenarnya salah. Tapi apakah kita harus terus-terusan berjuang? Padahal cinta yang seutuhnya adalah bagaimana kamu dan pasanganmu bisa sama-sama berjuang.


Jika pernah dengar, sebagian orang sering bilang bahwa bertemu dengan mantan, bak melihat setan. Tak perlu berlaku demikian, hal lain yang jauh lebih penting adalah kembali menjejaki hidup dengan baik meski tanpa dia.


Cobalah ingat kembali semua rasa sakit atas kecewa karena ditinggalkannya. Mari kita ganti dengan gelak tawa yang akan membuatnya menyesal.


Lagipula Dia Yang Telah Pergi Hingga Membuat Kita Menangis, Kelak Akan Menyesal Dan Ingin Kembali


Ketika seseorang telah tulus untuk mencintai, tentu ia tak akan menyakiti. Dan hal ini pula yang seharusnya kita sadari. Kamu harus tahu bahwa ketika seseorang memutuskan untuk pergi itu artinya ia tidak tulus. Di hadapanmu ia bisa saja mengaku cinta, tapi barangkali itu hanyalah bualan belaka.


Biar bagaimanapun, seseorang yang telah memilih pergi untuk kesempatan dari seseorang yang telah tulus dalam hal mencintai. Kelak akan menyesal dan ingin kembali. Perlahan waktu akan membuatnya sadar bahwa dirimulah yang terbaik. Sebab menemukan sosok yang sama sepertimu tentu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.


Kini Ucapkan Terima Kasih Untuknya, Karena Kepergiannya Menyadarkan Bahwa Dia Memang Tak Pantas Menjadi Kekasih


Walau telah pergi untuk meninggalkanmu, ada hal lain yang rasanya sangat perlu untuk disyukuri. Beberapa saat bangun pagi memang jadi aktivitas yang sangat sulit untuk dilakoni. Menghindar dari beberapa tempat yang sering dikunjungi, hingga tak lagi melakukan aktivitas yang kemarin sempat digemari demi untuk menepiskan bayangnya.


Ini jadi bagian dari proses penyembuhan, meski berat itu semua tentu masih wajar. Rasa sayang yang masih kita miliki, mungkin akan membuat kita sadar. Kepergian dirinya malah membuat kita jadi begitu mensyukuri hidup.


[MGID]

Bersyukur karena ia pergi, dengan begitu kita paham bahwa sebenarnya dirinya bukanlah orang yang pantas untuk diperjuangkan. Maka berhentilah menangis untuknya, karena sebenarnya dia tidak mengerti nilai air matamu.

Sumber :https://gobagi.com

Penulis: Haikal