Artikel

Penelitian: Seks Itu Bukan Hanya Baik Tapi Sangat Baik untuk Setiap Pasangan


Penelitian: Seks Itu Bukan Hanya Baik Tapi Sangat Baik untuk Setiap Pasangan

Ilustrasi: Hubungan suami-istri. (ClipStock)


Kontributor Artikel: Syahrial Zainuddin, SE

18+

Disclaimer: Artikel ini mengandung informasi dewasa yang bertujuan edukasi. Artikel ini bukan untuk anak di bawah umur. Pengawasan dari orangtua diperlukan agar anak mendapatkan informasi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya secara baik.

Pesisirnews.com - Para ahli telah cukup lama meneliti untuk mengetahui dampak hubungan seks bagi kesehatan.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fakta-fakta ilmiah sekaligus menepis mitos-mitos seputar dampak hubungan seks bagi kesehatan yang mungkin masih salah dipahami oleh sebagian orang.

Disitat dari nbcnews.com, dari studi di Kinsey Institute for Research in Sex, Gender and Reproduction di Bloomington, Amerika Serikat (AS) pada 2004, kesehatan yang baik berpengaruh pada kemampuan orang dalam berhubungan seks.

Studi tersebut mengungkap bahwa orang yang lebih sehat memiliki lebih banyak aktivitas seksual ketimbang mereka yang tidak sehat.

Pertanyaannya, apakah hubungan seks itu berdampak bagi kesehatan?

Menurut para peneliti, secara keseluruhan terjadi peningkatan data ketika penelitian tentang seks sampai pada beberapa hal spesifik.

Ilustrasi: Manfaat berhubungan intim bagi pasangan suami-istri. (int)

Berikut manfaat hubungan seks bagi kesehatan menurut beberapa penelitian:

1. Meredakan depresi dan stres

Pelepasan dari orgasme sangat membantu menenangkan orang. Ini juga membantu orang mendapatkan tidur yang lebih baik.

Sebuah studi terhadap mahasiswa di Universitas Negeri New York di Albany menunjukkan bahwa air mani bertindak sebagai antidepresan.

Wanita dalam penelitian yang berhubungan seks memiliki lebih sedikit tanda-tanda depresi dibandingkan wanita yang ‘sendirian’.

“Data ini konsisten dengan kemungkinan bahwa air mani dapat melawan gejala depresi,” kata para peneliti.

Bukti lain menunjukkan bahwa vagina menyerap sejumlah komponen air mani yang dapat di deteksi dalam aliran darah beberapa jam setelah hubungan intim.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar