Artikel

Penemuan Jasad Diduga Tokoh Majapahit dengan Pakaian Kerajaan Masih Utuh saat Ditemukan


Penemuan Jasad Diduga Tokoh Majapahit dengan Pakaian Kerajaan Masih Utuh saat Ditemukan

Ilustrasi: Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit. (Kredit via World History and Culture)

(Pesisirnews.com) - Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di nusantara yang keberadaannya juga dikenal di mancanegara. Banyak kisah yang fenomenal di masa lalu dan terwariskan hingga saat ini. Jejaknya pun masih dapat dilihat dan dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat di era sekarang.

Salah satunya adalah kisah ditemukannya jasad seorang tokoh di Kerajaan Majapahit. Jasad tersebut diketahui masih dalam kondisi lengkap dengan pakaian ala kerajaan zaman dahulu.

Dilansir Merdeka dari kanal Youtube Megaluh TV, Senin, masyarakat setempat yang menemukan jasad itu akhirnya mengubur jasad tersebut di dekat lokasi penemuannya.

Sebuah bangunan makam di Dusun Palombo, Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Jombang menjadi saksi bisu penemuan jejak Kerajaan Majapahit.

Bangunan tersebut konon disemayamkannya tokoh dari Kerajaan Majapahit Ki Ageng Tunggul Manik. Kai Ageng Tunggul Manik diduga hidup di era Kerajaan Majapahit mengacu pada pakaian yang ia pakai saat pertama ditemukan.

Menurut penuturan Sutaji, salah seorang warga dalam video yang diunggah bahwa saat ditemukan Ki Ageng Tunggul dalam kondisi lengkap dengan pakaian khas kerajaan.

Sutaji menambahkan kalau jasad tersebut ditemukan masih memakai seragam pakaian srempang (ala kerajaan). "Pada waktu ditemukan itu pakaiannya seperti apa?" Tanya Host video.

"Ya masih memakai seragam pakaian srempang (ala kerajaan) gitu." Tutur Sutaji.

Melanjutkan, Sutaji mengatakan bahwa jasad tersebut ditemukan sudah lama bahkan sebelum dia lahir.Kala itu warga sedang membangun saluran air dan tanpa sengaja menemukan jasad Ki Ageng Tunggul dalam keadaan utuh.

Warga sepakat untuk memakamkan jasad tersebut di dekat tempat pertama ia ditemukan. Meski Bupati setempat sempat ingin memindahkannya, warga menolak dan menginginkan jasad tersebut ada di makam yang tak jauh dari lokasi ditemukannya.

"Asalnya dulu di situ terus dipindah ke sini. Di situ dulu mau dibuat saluran air,” ujar Sutaji.

Posisi penemuan jasad tersebut bukan karena adanya makam terpendam melainkan tak sengaja menggali tanah gundukan di lokasi tersebut.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar