Daerah

Musim Penghujan, 6 Kecamatan di Kampar Terendam Banjir


Musim Penghujan, 6 Kecamatan di Kampar Terendam Banjir
PESISIRNEWS.COM, BANGKINANG - Sejak seminggu terakhir, terjadi banjir dibeberapa desa di wilayah kecamatan Kampar dan kecamatan Rumbio Jaya.

Banjir ini terjadi akibat meluapnya air Sungai Kampar karena dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang akibat tingginya curah diwilayah hulu sungai dan wilayah perbatasan dengan Sumatera Barat.

Berdasarkan pantauan langsung dilapangan serta informasi dari aparat desa terkait kepada pihak Kepolisian, diketahui beberapa wilayah desa yang terendam banjir sebanyak 6 desa yaitu :

1. Desa Rumbio dengan ketinggian air sekitar 60 cm yang menggenangi 90 rumah, jalan penghubung desa, beberapa sekolah dan Masjid serta perkebunan masyarakat.

2. Desa Pulau Sarak dengan ketinggian air sekitar 70 cm, sekitar 20 rumah dan beberapa fasilitas umum serta sebagian jalan desa dan perkebunan masyarakat ikut terendam banjir.

3. Desa Simpang Kubu dengan ketinggian air sekitar 1 meter dan telah menggenangi 200 rumah dan beberapa fasilitas umum serta jalan desa. Selain itu banjir di desa ini juga menggenangi satu sekolah TK dan sebagian areal perkebunan masyarakat.

4. Kelurahan Air Tiris dengan ketinggian air 55 cm dan juga menggenangi 50 rumah, namun akses jalan serta fasilitas umum masih bisa digunakan.

5. Desa Pulau Payung dengan ketinggian air sekitar 50 cm yang telah menggenangi 112 rumah. Sebagian jalan penghubung desa juga ikut terendam banjir, selain itu banjir juga telah menggenangi sebuah Masjid dan sebuah Mushalla serta satu Sekolah Dasar dan juga sebagian areal perkebunan milik warga.

6. Desa Alam Panjang dengan keringgian air 65 cm, air juga telah memasuki 130 rumah. Di desa ini juga ada bagian jalan yang terputus akibat terendam banjir, selain itu beberapa sekolah dan areal perkebunan warga juga ikut terendam banjir.

Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa ini, dan bantuan dari Instansi terkait sehubungan bencana banjir di wilayah 6 desa yang berada di dua kecamatan ini juga belum ada.

Pihak Kepolisian dari Polsek Kampar masih terus melakukan monitoring dan kordinasi dengan pihak terkait guna membantu warga yang terkena musibah banjir, selain itu aparat Kepolisian juga melakukan himbauan kepada warga untuk waspada terhadap meningkatnya ketinggian air. Hingga saat ini warga masih bertahan dirumahnya masing masing karena air yang memasuki rumah warga masih rendah sehingga rumahnya masih bisa difungsikan.

Warga berharap banjir segera surut sehingga tidak perlu mengungsi, namun demikian bantuan dari Pemerintah juga sangat diharapkan terutama bahan makanan karena banyak warga yang rumahnya tergenang air tidak dapat memasak.(LS)
Penulis: