Ekbis

Iran-Rusia Perkuat Sistem Perdagangan untuk Atasi Sanksi Ekonomi Barat


Iran-Rusia Perkuat Sistem Perdagangan untuk Atasi Sanksi Ekonomi Barat

Kolase mata uang Rial Iran dan Rubel Rusia. (Int)

TEHERAN (Pesisirnews.com) - Sanksi ekonomi cukup berat yang diterapkan Amerika Serikat (AS) dan Barat terhadap Iran-Rusia, telah membuat kedua negara itu saling memperkuat hubungan ekonomi dengan menghubungkan sistem komunikasi dan transaksi antar bank mereka satu sama lain.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dalam perdagangan dan transaksi keuangan di antara Iran-Rusia.

Menurut laporan New York Times yang dilansir Kamis, Deputi Gubernur Bank Sentral Iran, Mohsen Karimi, mengatakan kepada media bahwa transaksi antara bank di Iran dan Rusia tidak perlu lagi menggunakan sistem pembayaran Swift.

Disebutkan, sekitar 700 bank Rusia dan 106 bank dari 13 negara lain akan bergabung dengan sistem ini, kata pejabat itu.

Kerja sama pertukaran perbankan Iran dengan Rusia dan 13 negara lainnya telah dimulai dengan penandatanganan nota kerja sama antara pejabat Iran dan Rusia pada Minggu lalu.

Sebagaimana diketahui, setelah AS menarik diri dari perjanjian nuklir yang ditandatangani pada 2015, AS mulai memberlakukan sanksi baru terhadap Iran.

Akses ke Sistem Pembayaran Swift dihentikan. Akibatnya, Iran bermasalah dalam transaksi keuangan di kancah internasional. Sanksi serupa telah dijatuhkan terhadap Rusia baru-baru ini.

Deputi gubernur bank sentral Iran, Mohsen Karimi, mengatakan kepada kantor berita Fars pada hari Senin bahwa bank-bank Iran sekarang dapat mengandalkan layanan pesan bank Rusia, yang memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi internasional melewati sebagian besar lembaga perbankan global.

Pada tahun 2018, Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT), yang merupakan aliansi AS dan Barat, memutuskan hubungan dengan bank-bank Iran.

Kemudian Presiden Donald J.Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.Pemerintahan Biden juga memberlakukan sanksi baru terhadap Teheran dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam situasi ini, Iran, Rusia, China, dan negara-negara lain di bawah sanksi berusaha menghindari SWIFT dan meluncurkan sistem transaksi baru.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar