Ekbis

Mendag Zulkifli Hasan Minta Pedagang Tak Berlebihan Naikkan Harga Pangan di Bulan Suci


Mendag Zulkifli Hasan Minta Pedagang Tak Berlebihan Naikkan Harga Pangan di Bulan Suci

Mendag Zulhas saat meninjau Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (3/4). (Foto: Antara)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Di bulan suci Ramadhan dan menjelang Lebaran umumnya terjadi kenaikan harga bahan pangan atau sembako. Hal itu terjadi karena tingginya permintaan dan kebutuhan masyarakat.

Meski demikian, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan minta kenaikan harga yang terjadi tetap terjaga dan tidak berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Zulhas, panggilan akrab Mendag saat meninjau dan menemukan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan saat mengunjungi Pasar Rawamangun, Jakarta Timur.

"Sekali lagi kita minta jangan berlebihan, kalau berlebihan sampai stok sembako ditimbun, harga seenak-enaknya, hati-hati kita ada Satgas," ujarnya usai meninjau Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (3/4).

Dia meminta para pedagang untuk mengikuti harga acuan yang sudah diterbitkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Termasuk harga beras medium Bulog yang dipatok Rp 9.450 per kilogram, serta harga minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita Rp 14.000 per liter.

Menurut pantauannya, ada kenaikan harga di telur ayam yang dijual Rp 29.000-30.000 per kilogram. Padahal, biasanya telur ayam dijual Rp 27.000-28.000 per kilogram.

"Karena bulan puasa telur ini kan, ayam biasa bertelur sehari 1, sekarang permintaan banyak, naik dikit, Rp 29.000 biasanya Rp 27.000-28.000, ya oke, 5 persen (kenaikannya) masih oke. Kalau berlebihan kita cek, ada satgas, kalau ketahuan bisa disita barangnya," tegasnya.

(PNC/MDK)

Penulis:

Editor: Anjar