Nasional

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Dukung Alokasi Dana Desa 10 Persen dari APBN


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Dukung Alokasi Dana Desa 10 Persen dari APBN

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghadiri Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Desa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3). (Antara)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Ketua Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mendukung seruan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang mendesak pemerintah pusat mengalokasikan 10 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dana desa, Minggu (19/3).

“Saya mendukung langkah para perangkat desa yang mendorong pemerintah untuk 10 persen APBN diberikan kepada desa. Karena saya menilai masa depan Indonesia ada di pedesaan," kata laki-laki yang akrab disapa Bamsoet itu dalam acaraPeringatan 9 Tahun Undang-Undang Desa di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (19/3) dilansir dari Antara.

Menurut Bamsoet, masa depan Indonesia ada di perdesaan. Sehingga kemakmuran desa harus diupayakan agar mampu bersaing dengan perkotaan.

"Ke depan desa harus mampu bersaing dengan perkotaan, sehingga masyarakat yang tinggal di desa tidak lari ke kota dan beradu nasib di kota," imbuh mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan itu.

Dia pun menyebut, desa yang tidak makmur akan membuat masyarakatnya lari ke kota untuk mencari pekerjaan, kondisi ini dikhawatirkan akan menjadi beban di perkotaan.

“Apabila desa tidak makmur, maka masyarakat akan lari ke kota guna mencari pekerjaan. Pada akhirnya mereka menjadi beban di kota,” kata Bamsoet.

Dia mengaku yakin, apabila dana desa yang dialokasikan besar dan bisa dimanfaatkan, maka desa akan berkembang.

Sehingga, masyarakat desa tidak perlu mengadu nasib ke kota dan membuka lapangan pekerjaan.

“Saya yakin jika permintaan para perangkat desa agar dana desa dinaikkan menjadi 10 persen dari APBN, Majelis Permusyawaratan Desa akan mampu mengawasi dana yang diperoleh desa," terangnya.

Hal ini diperlukan supaya dana desa bermanfaat bagi warganya dan bukan memperkaya kepala desanya," lanjut dia.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar