Olah Raga

Jadi Kandidat Kuat Ketum PSSI, Erick Thohir: Kalau Pak JK Bicara Begitu..


Jadi Kandidat Kuat Ketum PSSI, Erick Thohir: Kalau Pak JK Bicara Begitu..

Pesisirnews.com - Satu per satu nama calon ketua umum PSSI terus bermunculan, salah satuna Erick Thohir. Sebelumnya Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar mengungkapkan niat untuk maju.

Nama Erick Thohir diapungkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Mungkin yang punya pengalaman bola internasional Erick," ujar JK saat ditanya tentang sosok yang layak memimpin PSSI di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, (29/1).

Erick tercatat pernah menjadi presiden Inter Milan, pemilik DC United, salah seorang direktur Oxford United, dan wakil komisaris di Persib Bandung. Saat ini Erick juga menjadi ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2014–2019.

Ketika dikonfirmasi secara terpisah, Erick mengaku berterima kasih atas penyebutan namanya oleh JK sebagai salah seorang yang layak memimpin PSSI.

"Kalau Pak JK bicara begitu, tentu saya sangat menghargai karena beliau juga yang selama ini membina saya di banyak hal," kata Erick kepada Jawa Pos.

Namun, jelas Erick, posisinya sekarang masih berada di Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Setidaknya sampai April atau setelah pemilihan umum presiden. Dia tidak ingin ada kesan sepak bola dicampuradukkan dengan urusan politik.

Bagaimana setelah April atau seusai coblosan? Erick tidak menjawab dengan gamblang. "Ya, kita ngobrol lagi. Kan belum tahu," jawabnya.

Erick percaya sepak bola harus dikelola dengan profesional dan transparan. Dia pun berharap semua yang terlibat dalam sepak bola juga bisa menganut dua asas tersebut. Agar sepak bola tanah air bisa lebih berprestasi.

"Teman-teman di sepak bola siap nggak dikelola dengan profesional dan transparan?" ujar Erick dengan nada tanya.

Kedekatan JK dengan Erick sudah terjalin dalam sejumlah kesempatan. Di Asian Games 2018, JK menjadi ketua dewan pengarah panitia pelaksana. Sedangkan Erick adalah sang ketua pelaksana.

Kerja sama keduanya berlanjut dalam TKN Jokowi-Ma'ruf. JK menjadi ketua dewan pengarah dan Erick sebagai ketua TKN.

PSSI ditinggal sang Ketua Umum Edy Rahmayadi yang mundur dalam kongres tahunan di Bali dua pekan lalu. Joko Driyono kemudian menjadi pelaksana tugas ketua umum.

Anggota Executive Committee (Exco) PSSI Gusti Randa menyebutkan, sah-sah saja saat ini bermunculan nama-nama untuk jadi ketua umum. "Silakan saja, siapa pun bisa jadi ketua umum PSSI. Saya sih terbuka," ujarnya.

Tapi, lanjut Gusti, tentu ada syaratnya. Salah satunya adalah lewat KLB. Atau menunggu kongres pada 2020 ketika masa jabatan Plt Ketua Umum Joko Driyono selesai. "Yang penting voters (pemilik suara, Red) atau anggota PSSI menginginkan hal tersebut," ungkapnya.

Gusti juga tidak membatasi siapa pun untuk mengajukan diri. Baik politikus, pengusaha, birokrat, maupun orang-orang yang justru ada di luar sepak bola. Tapi, tentu syaratnya tetap harus mengikuti statuta PSSI. "Selama itu ditepati atau dipenuhi, tidak ada masalah," ucapnya.

Sementara itu, mengenai majunya Muhaimin, JK menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa. Tapi, tentu masyarakat sepak bola tanah air bisa punya pertimbangan dalam menentukan pilihan. "Ya, mencalonkan diri bisa-bisa saja," katanya.

Menurut JK, yang terpenting, yang memimpin PSSI harus punya pengalaman. JK sendiri dulu juga pernah berkecimpung di sepak bola, baik di PSM Makassar maupun klub Galatama Makassar Utama.

"Saya tidak tahu lagi siapa yang punya pengalaman-pengalaman. Zaman dulu saya tahu karena kami sering rapat di PSSI secara bersama-sama," ujarnya.

JK lantas kembali menyebut nama Erick Thohir. "Ya, kalau kriteria yang saya katakan tadi, dia (Erick) punya pengalaman yang baik," imbuhnya.

Penulis: admin

Sumber: Jpnn.com