Olah Raga

Tontowi dan Liliyana Minta Maaf Kepada Publik


JAKARTA: Usai kalah dari pasangan Denmark, Joachim Fischer
dan Christinna Pedersen di perebutan medali perunggu Olimpiade London,
ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir meminta maaf
kepada masyarakat Indonesia.



Mereka mengaku terbeban dengan target tinggi yang dicanangkan
pemerintah dan Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PB
PBSI).



"Beban kami sudah terlalu berat. Meski awalnya di penyisihan grup
kami tidak merasa beban. Tapi saat mulai semifinal, beban itu terus
menghinggapi," kata Liliyana lewat pesan singkat kepada Media Indonesia, Jumat malam (3/8).



Takluknya para pemain Indonesia satu per satu memengaruhi mental
bertanding duet peraih emas All England 2012 ini. "Apalagi setelah satu
per satu pemain berguguran. Tekanan semakin berat karena ini event
pertama saya ikut Olimpiade," timpal Tontowi.



"Saya pribadi sulit melepaskan beban yang ada. Satu per satu pemain
berguguran. Bulu tangkis belum dapat medali. Itu membuat kami jadi
tumpuan sendiri untuk mendapat emas," imbuh Towi, sapaan Tontowi.



Ekspektasi tinggi dari publik dinilai turut menjadi beban. "Semua
berharap kepada kami, tetapi justru memunculkan tekanan yang berat. Kami
benar-benar minta maaf kepada masyarakat. Kami sudah gagal," kata
Liliyana.



Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso, mengungkapkan akan segera
melakukan pembenahan melihat cabang bulu tangkis yang terbilang gagal
total. "Kata orang olahraga itu ada menang-kalah. Tapi kekalahan ini
memang menyakitkan. Itu fakta yang tidak bisa dihindari lagi," kata
Djoko.



"Setelah ini akan ada pembaruan mulai dari pengurus, regenerasi atlet, hingga program latihan," tandas Djoko. (mi)
Penulis: