Politik

Gerindra Tahu Cara PDIP Dominasi Kekuasaan di Jateng, Tapi Rakyat Tetap Miskin


Gerindra Tahu Cara PDIP Dominasi Kekuasaan di Jateng, Tapi Rakyat Tetap Miskin

Pesisirnews.com- PDIP mengaku tahu orang-orang di balik pendirian posko-posko Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah. Belakangan, Prabowo-Sandi memang gencar mendirikan posko pemenangan di Jawa Tengah. Sebab, salah satu target utama kubu oposisi ini menaklukan 'Kandang Banteng' di Pilpres 2019.

"Kami juga sudah tahu jaringan dan sponsor mereka (PDIP)," kata Waketum Gerindra, Ferry Juliantono kepada merdeka.com, Rabu (2/1). Pernyataan Ferry membalas komentar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.

Tidak hanya itu, Ferry juga mengaku tahu cara kerja PDIP sehingga bisa berkuasa dan mendominasi di Jawa Tengah. Sayang dia tak mau mengungkap lebih dalam tentang hal tersebut.

"Dan bagaimana cara kerja mereka melanggengkan dominasi kekuasaan di Jawa Tengah di tengah masyarakat Jawa Tengah yang tetap miskin," kata Ferry.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyambut baik pendirian posko Prabowo-Sandi di Jaw Tengah. Dia mengingatkan soal bagaimana cara berkontestasi yang mendidik dan mencerdaskan rakyat.

"Dengan senang hati dan antusias kami sambut kehadiran posko posko kubu sebelah. Kami sdh siap untuk menjalankan kontestasi politik yang mendidik & mencerahkan," kata Hendrawan kepada merdeka.com, Rabu (2/1).

Hendrawan kembali maju di Pemilu 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) X meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.

Dia juga mengaku mengenal baik tentang jaringan Prabowo-Sandi yang hendak menggempur Jawa Tengah.

"Jangan lupa, kami juga mengenal baik jaringan mereka, orang-orang yang ada di belakang mereka," kata dia.

Hendrawan juga menyinggung soal sponsor di balik ngototnya Prabowo-Sandi ingin menang di Jawa Tengah. Tapi, dia tetap menghargai niatan Prabowo-Sandi fokus bertarung di Jawa Tengah.

"Saya menghargai keyakinan mereka merebut suara di kandang banteng. Tanpa keyakinan nanti mereka tidak semangat, dan sponsornya jadi ragu-ragu. Politik dan manajemen harapan memang bagian dari strategi pergerakan," tutup Hendrawan.

Penulis: admin

Sumber: Merdeka.com