Politik

Sebelum Putuskan Nama Capres 2024, Utusan PDIP Berziarah ke Makam Bung Karno


Sebelum Putuskan Nama Capres 2024, Utusan PDIP Berziarah ke Makam Bung Karno

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ziarah ke makam Proklamator RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/3). (Foto: Dok. /PDIP)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Sebelum memutuskan nama calon presiden (capres) yang bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ketua Umum PDIP Megawati mengutus Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto untuk ziarah kubur ke makam Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, Minggu (19/3).

”Di tengah konsolidasi di Jawa Timur dan menjelang bulan Ramadhan, Ibu Megawati Soekarnoputri menugasi saya dalam ziarah ini,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3), dilansir KOMPAS.TV.

Biasanya, Megawati akan mengambil keputusan penting, termasuk soal penentuan calon presiden, setelah dirinya melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

"Selama ini ziarah dilakukan Ibu Megawati secara langsung, tetapi dalam beberapa kesempatan beliau mengirim utusan berupa penugasan untuk melaksanakan ziarah tersebut,” ungkap Hasto.

Kali ini, Hasto yang datang ke makam Ir. Soekarno setelah memberi pengarahan dalam Rapat Koordinasi Teknis yang digelar DPD PDIP Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (19/3).

Dia didampingi oleh Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin dan istrinya, Novita Hardini, serta Aryo Seno Bagaskoro, Ketua Taruna Merah Putih Kota Surabaya.

Akan tetapi, Hasto tidak menjelaskan mengenai kaitan nyekar kali ini dengan pertemuan empat mata antara Megawati dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (18/3).

Sebelumnya, Megawati bertemu empat mata selama dua jam dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Hasto, pertemuan antara Megawati dengan Jokowi itu membahas hal-hal yang strategis dan serius, di antaranya soal problematika bangsa saat ini, dinamika politik, serta pilpres dan tahapan-tahapannya yang pasti akan dilaksanakan.

Terkait bakal calon presiden-wakil presiden yang akan diusung PDIP, Hasto menyampaikan masih ada waktu bagi partai untuk menentukannya sebelum tiba tahapan pendaftaran capres-cawapres pada September mendatang.

Dia memastikan, Megawati sebagai penentu keputusan di PDIP akan mengambil keputusan yang tepat.

Hasto pun menekankan, bakal capres akan berasal dari internal partai atau kader partai sendiri.

Hal tersebut merupakan amanat dari Megawati, selain juga sebagai bentuk komitmen dari PDI-P bahwa pemimpin harus lahir dari proses kaderisasi atau penggemblengan.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar