Sosial

15 Hotspot Ditemukan di Inhil, Masyarakat Diminta Waspada


15 Hotspot Ditemukan di Inhil, Masyarakat Diminta Waspada
Ilustrasi
TEMBILAHAN, PESISIRNEWS.COM - Masyarakat Kabupaten Inhil diimbau agar tetap waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan, baik itu untuk membuka lahan baru ataupun membersihkan lahan. Sebab, dampak yang akan timbul nantinya sangat besar seperti terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Inhil Encim Kamal melalui Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan Ardhi Yusuf terkait semakin meningkatnya jumlah hotspot (titik api) yang ditemukan di beberapa wilayah Kabupaten Inhil.

Dikatakannya, berdasarkan pantauan Satelit pada Ahad (26/7/2015) kemarin, jumlah titik api yang ditemukan di Kabupaten Inhil mencapai 15 titik api.

"Dari pantauan Satelit, ditemukan 15 titik api, di beberapa kecamatan di Kabupaten Inhil," tutur Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan Ardhi Yusuf, Senin (27/7/2015).

Dijelaskan Ardhi, munculnya titik api tersebut dikarenakan kebakaran hutan dan lahan yang kebanyakan terjadi di lahan milik masyarakat. Oleh karena itu, kondisi tersebut harus segera diantisipasi oleh semua pihak, terutama masyarakat setempat. Sehingga titik api yang ditemukan saat ini dapat segera diminimalisir, agar tidak semakin meningkat jumlahnya.

"Untuk mengantisipasi meningkatnya titik api ini, kita juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, yang salah satunya dengan memberikan imbauan kepada masyarakat yang berkebun dan berladang, untuk tidak melakukan pembakaran lahan, sebab resiko yang ditimbulkan sangat besar, dan saat ini juga tengah dilakukan pemadaman oleh tim," terangnya.

Adapun wilayah yang paling banyak ditemukan titik api yaitu di Kecamatan Keritang sebanyak 4 titik api dan Kempas terdapat 11 titik api. "Desa Bayas Jaya terpantau titik api terbanyak dengan 9 titik api," pungkasnya. (zul)

Penulis: