Seleb

Kerap Menodongkan Tangan Simbol Senggama, Ini Penjelasan Nikita Mirzani


Kerap Menodongkan Tangan Simbol Senggama, Ini Penjelasan Nikita Mirzani

Pesisirnews.com - Nikita Mirzani angkat bicara saat dirinya disebut bertindak tak senonoh lantaran kerap menodongkan tangan simbol senggama.

Dilansir dari TribunJateng.com, dalam aktivitas yang Nikita Mirzani bagikan lewat Instagram, ibu 3 anak itu memang kerap menodongkan tangan simbol senggama kepada teman-temannya.

Namun Nikita Mirzani menuturkan, bahwa menjepit jempol tangan di antara jari telunjuk dan jari tengah bukanlah simbol ajakan melakukan senggama yang selama ini dipahami masyarakat Indonesia.

Melainkan simbol kesuburan yang ada di Meriam Jagur yang saat ini diabadikan di Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta.

Diceritakan, meriam tersebut dibuat oleh Portugis untuk mengejek orang-orang Belanda yang percaya takhayul.

Meriam si Jagur ya g berada di halaman depan Museum Sejatah Jakarta.(Silvita Agmasari) ()

"Ketika pasang tangan dengan jempol kejepit, gue kasih tau ya, itu udah dipake waktu hayam wuruk masih jadi raja!

Ada di Meriam Jagur.

Sejarang singkatnya gini, pembesar Majapahit, Pamandana didekati perempuan gila. Dia memberi isyarat penuh makna: menjepit jempol tangan kanannya di antara jari telunjuk dan jari tengah.

Kisah ini termuat dalam novel sejarah Majapahit: Bala Sanggrama karya Langit Kresna Hariadi.

Ada juga yang menyebut simbol juga berarti wanita yang memakai gelang mutiara di pergelangannya,"tulis Nikita Mirzani dalam laman Instagramnya, Minggu (16/6/2019).

"Mengapa dibentuk seperti itu? "Itu bahasa Portugisnya 'mano in figa', maksudnya lambang kepercayaan dan kesuburan,

dan juga untuk mengejek orang Belanda yang saat itu menjadi musuh besar Portugis.

Kendati sudah sejak lama tak ada lagi yang meminta kesuburan kepada Si Jagur, yang membekas di ingatan banyak orang adalah simbol sanggama: mano in fica.

Kesimpulanya kenapa banyak yang menganggap negatif simbol ini karena masyarakat lebih tahu simbol ini adalah simbol senggama padahal apabila kita melihat sejarah yang ada itu bukan simbol senggama.

Melainkan adalah meriam yang dipercaya memiliki kekuatan magic dan sering dipakai orang ritual meminta kesuburan, paham ora? apa masih bilang ini simbol cabul? dongo!,"lanjut Nikita Mirzani.

Meriam tersebut dikenal dnegan nama Si Jagur.

"Jadi orang Portugis dulu yang menduduki Batavia, walaupun sudah memiliki agama, tetap percaya akan takhayul.

Mereka dulu kalau keluar malam selalu mencoba menutupi semua lubang, termasuk sela jari untuk mencegah masuknya roh jahat yang dipercaya masuk dari lubang-lubang di tubuh," ungkap Adjie, pemandu dari Jakarta Food Adventure saat acara "Expolore Kota Tua & The Taste of Dutch & Betawi Culinary" yang Tribunjateng.com kutip dari Kompas.com.

Sedangkan Indra, juga pemandu Jakarta Food Adventure menambahkan jika lambang jari dilipat tersebut disebut "fico" dalam bahasa Portugis yang berarti "good luck" atau "semoga beruntung".

"Sampai saat ini di sebagian Amerika Latin dan Portugis juga masih pakai simbol ini," kata Indra.

Si Jagur sejatinya adalah meriam Portugis dari Malaka yang direbut oleh Belanda.

Meriam raksasa ini dibuat dari 14 meriam yang besinya dilebur menjadi satu dan diboyong ke Batavia tahun 1641 untuk memperkuat pertahanan kota.(dan).

Penulis: admin