Artikel

Tinggal Kulit Pembalut Tulang ,Pemuda Di Kampar Ini Butuh Uluran Tangan Untuk Biaya Berobat

pesisirnews.com pesisirnews.com
Tinggal Kulit Pembalut Tulang ,Pemuda Di Kampar Ini Butuh Uluran Tangan Untuk Biaya Berobat
Kampar,PESISIRNEWS.COM - Tinggal kulit pembalut tulang hanya bisa terbaring lemah di pembaringan, kondisi fisik yang lemah akibar sakit yang dialami Budi Herpami (28 tahun) warga RT 01 RW 03 Dusun Koto Bangun, Desa Salo, Kecamatan Salo Kab Kampar.


BACA JUGA :Hakim-Ma--039-arifat-SH-MH-Sesalkan-Sikap-Oknum-Jaksa--Negeri-Kampar


Namun apa daya, dilansir dari auranews.co.id lantaran tak punya biaya untuk pengobatan yang lebih layak, orang tuanya hanya bisa pasrah dan berharap uluran tangan dari para dermawan dan pemerintah.


BACA JUGA :Peringati-Hari-Orang-Sakit-Sedunia-ke---28--Satgas-Yonif-132-BS--Gelar-Bakti-Sosial-di-Perbatasan


Saat ini, Budi hanya dirawat di rumah dengan dibantu oksigen.

Purwati, ibu kandungnya mengatakan bahwa anaknya sudah rutin minum obat, tapi tidak kunjung sembuh.


"Sudah setengah tahun anak saya terbaring tidak bisa apa-apa. Untuk bernafas saja dia menggunakan oksigen, 24 jam full. Kata dokter, anak saya sakit TBC," kata Purwati kepada auranews.co.id, Rabu (12/2/2020).


Untuk memenuhi biaya oksigen tersebut, Purwati sepenuhnya menyerahkan kepada Allah SWT sebab jangankan untuk biaya oksigen, untuk biaya kehidupan sehari-hari saja dia dan keluarga harus banting tulang.


Budi Herpami dimandikan orang tuanya, Purwati.

"Alhamdulillah, untuk tabung oksigen kami dibantu oleh Bapak Wendi Tapaklapan, kalo tidak saya tidak tahu harus bagaimana," tutur Purwati.


Ia menjelaskan bahwa anaknya tersebut saat ini sedang dalam tahap pengobatan rawat jalan di RSUD Bangkinang. Setiap 1 bulan tiga kali Purwati harus ke Rumah Sakit untuk menebus obat anaknya tersebut.


"Selama ini saya yang kerumah sakit untuk mengambil obat. Saya selalu berharap dan berdoa agar anak saya sembuh seperti sediakala. Walaupun banyak yang bilang kepada saya untuk pasrah saja, ikhlaskan karena kecil kemungkinan untuk sembuh," ucap Purwati dengan nada iba.


Akan tetapi, omongan orang tersebut menjadi pelecut bagi Purwati untuk meyakinkan hatinya akan kesembuhan anaknya.


"Saya ibunya, saya yakin tidak ada yang tidak mungkin," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.


Ia berharap agar anaknya tersebut bisa mendapatkan perawatan dan obat yang lebih, akan tetapi dengan kondisi keuangannya sebagai tukang urut sangatlah terbatas.


Untuk itu, segenap keluarga Budi sangat membutuhkan uluran tangan para donatur untuk dapat membantu kesembuhan Budi hingga mendapatkan perawatan yang lebih layak sebagaimana mestinya.


Kondisi Budi Herpami sebelum sakit.

"Saya hanya ingin anak saya sembuh seperti sedia kala," ucap Purwati meneteskan air mata.

[ADNOW]

Bagi yang ingin membantu bisa menghubungi pihak keluarga Budi Herpami dengan Contact person 0821 7284 1619 atau melalui No Rekening 0268-01-053909-50-6 (BRI) atas nama Purwati.(***).


Penulis: Haikal