Bahkan yang lebih menyakitkan lagi menurut Rubiet ,pihak Kontraktor tersebut masih terhutang dan belum dibayarkan pada bosnya sekitar 1,4 Milyar.
Padahal kata Rubiet lagi,pengerjaan proyek Rohul Rohil(RoRo) anggaranya lebih kurang 31 milyard dari Kementrian PUPR yang berkantor di Jalan Aripin Ahmad lewat SPBU ,Pekan Baru Riau, untuk pengerjaan pembangunan ruang kelas baru untuk Sekolah Dasar di Kabupaten Rohul dan Rohil.
"Untuk kabupaten Rohul kita mengerjakan,SD 006 Rambah,SD 023 Desa Menaming,SD 015 Rambah,SD 021 Tambusai Utara dan SD 015 Kecamatan Rokan IV Koto,semua masih ada yang harus diperbaiki" ujar Rubiet dengan kesal.
Rubiet,Pemborong yang kesal karna uangnya belum cair dari Kotraktor perusahaan tersebut mengharapkan agar pengerjaan pembangunan ruang kelas baru tersebut agar segera di perbaiki dan sisa anggaran lebih kurang 1,4 M dapat di selesaikan kepada bosnya.
Lain halnya dengan Kabid Sarana dan prasarana Sekolah Dasar (SD) Dinas pendidikan Kabupaten Rokan Hulu,Trianis,yang agak enggan dikonfirmasi melalui selulernya dengan berbagai alasan,walaupun sudah diarahkan Kepala Dinas, Drs.Ibnu Ulya Msi,kepadanya.
"Saya lagi rapat...." ujar Trianis,dengan gayanya ketika dihubungi.
Karena Kabid Sarana Prasarana SD Dinas Pendidikan engggan memberikan keterangan,maka dihubungi Kasinya Tomi.
Kasi Sarana Prasarana SD ,Dinas Pendidikan Rohul,Tomi membenarkan bahwa pengerjaan Ruang Kelas Baru tersebut adalah proyek dari Kementrian PUPR, mendapatkan 5 sekolah untuk Kabupaten Rokan Hulu.
[ADNOW]
"Kita hanya mempersiapkan adminitrasinya seperti IMB ,lahan dan sebagainya ,dan sampai saat ini hasil pengerjaan ruang kelas baru tersebut belum ada diserah terimakan kepada kita"jelas Tomi.(ace)
Penulis: Haikal
-
Peristiwa
-
Kesehatan
-
Tekno
-
Nasional
-
Kesehatan
-
Peristiwa