TEMBILAHAN (Pesisirnews.com) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakoor) bersama Asisten I dan seluruh camat di Kabupaten Inhil.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (24/1) lalu ini dihadiri oleh Kepala Cabang Inhil yang di Wakili Rifil Agrinada Putra, Asisten I Setda Inhil Drs. Tantawi Jauhari, dan seluruh camat se-Kabupaten Inhil.
Rakoor ini dilaksanakan dalam rangka memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Non ASN, maupun masyarakat pekerja yang berada di wilayah 20 kecamatan Kabupaten Inhil sesuai amanat Inpres No. 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan serta Inpres No. 4 Tahun 2022 Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Rifil mengakui, masyarakat saat ini mungkin belum banyak yang mengetahui tentang apa manfaat serta tatacara jika mau mendaftar di program BPJS ketenagakerjaan. Diharapkan dengan Rakoor ini pihak BPJS Ketenagakerjaan bisa bekerjasama dengan pemerintah kecamatan, kelurahan, maupun desa dalam menyosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, untuk percepatan dan mempermudah sosialisasi serta proses pendaftaran, BPJS Ketenagakerjaan juga mengajak masyarakat untuk menjadi Agen Perisai.
Agen Perisai bertugas untuk mengedukasi, mensosialisasi, serta mendaftarkan peserta ke program BPJS Ketenagakerjaan khususnya peserta Bukan Penerima Upah (BPU).
Dengan adanya agen Perisai diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pekerja akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, tidak peduli apapun profesi yang sedang di jalani. Di sisi lain, Agen Perisai juga akan mendapatkan insentif dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan merupakan tangung jawab bersama. Sebab program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan amanah pemerintah untuk melindungi seluruh pekerja dari resiko kehilangan tulang punggung keluarga.
Tindak lanjut dari kegiatan ini, BP JAMSOTEK akan melakukan sosialisasi per kecamatan untuk membentuk agen Perisai baik di kecamatan, kelurahan, maupun desa.
Sementara itu, dalam sambutannya, Asisten I Setda inhil mengatakan harus bersama-sama untuk optimalisasi pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka mengakomodir pekerja-pekerja di wilayah kecamatan baik non ASN maupun pekerja mandiri seperti petani, pekebun, nelayan, pedagang, tukang bangunan, transportasi, dan Buruh Harian Lepas (BHL) dan lainnya.
"Dalam melaksanakan program BPJS Ketenagakerjaan yang di atur dengan berbagai regulasi mulai dari Instruksi Presiden, gubernur, hingga instruksi bupati perlu kita secara bersama-sama sehingga terlaksana dengan maksimal," ujar Asisten I Setdakab Inhil.
"Untuk itu dengan rakor ini kita saling bertukar informasi dan data sehingga sesuai instruksi presiden, gubernur dan bupati dapat kita laksanakan untuk melindungi masyarakat kita dalam beraktifitas,†imbuhnya.
Sementara, M. Ridwan selaku kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Inhil menambahkan, dengan adanya kegiatan ini di harapkan kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan kecamatan, kelurahan, ataupun desa di Inhil dapat mengoptimalkan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan ke masyarakat pekerja tentunya dengan bantuan para agen-agen Perisai. (PNC/rls)
