PESISIRNEWS.COM - Kejadian teror Bom yang terjadi di Sarinah Jl MH Thamrin terus dilakukan pengembangan, Kapolri Jenderal Badrodin mengatakan jika hingga sore ini penangkapan terhadap jaringan pengeboman dan aksi penembakan brutal di kawasan Sarinah, Kamis (14/1), yang berhasil dibekuk oleh Densus 88/Antiteror Mabes Polri sebanyak 12 orang.
"Sejak Kamis malam dilakukan pengejaran dan penindakan terhadap pelaku maupun orang-orang yang terkait aksi teror di jalan Thamrin. Ada 12 orang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur," kata Badrodin dalam rilis di Mabes Polri, Sabtu (16/1).
Barang bukti yang disita ada 9 pucuk pistol laras panjang dan pendek, magazin, lima buah HP, dan sepeda motor.
"Salah satu pelaku itu sudah mendapatkan biaya dari ISIS ini. Soal peran mereka masih dikembangkan oleh Densus 88/Antiteror. Nama dan inisial juga belum bisa kita sampaikan karena itu teknis penyidikan," sambungnya.
Kendati tak menyebut perannya, Badrodin sebelumnya menyatakan jika sebuah operasi teror pasti ada proses yang mendahului mulai bagaimana bom di rakit, bagaimana larinya, membunyikan bom, dan mendekati target.
Menurutnya tidak mungkin aksi tersebut dilakukan tanpa perencanaan dan mendadak. Lima orang yang tewas, dimana dua diantaranya adalah residivis kasus teroris, hanyalah aktor di lapangan.(Beritasatu)
Penulis:
