Hukrim

Takut Dimarahi Suami karena Jalan Bareng Pria Lain, Wanita Ini Rekayasa Diculik dan Mau Diperkosa


Takut Dimarahi Suami karena Jalan Bareng Pria Lain, Wanita Ini Rekayasa Diculik dan Mau Diperkosa

Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengungkapkan alasan pelaku membuat laporan palsu. (Foto: Tangkapan layar iNews.id)

TABANAN (Pesisirnews.com) - Jagat maya, khususnya netizen di Bali dikejutkan peristiwa menghebohkan yang terjadi di Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Kejadian yang terekam video dan viral di media sosial (medsos) itu memperlihatkan seorang wanita dengan tangan dan kaki terikat sedang menangis.

Wanita yang terlihat sangat panik itu juga memohon pertolongan. Belakangan terkuak bahwa aksi wanita itu adalah rekayasa semata.

Pelaku DAT (18) awalnya mengaku diculik dan hendak diperkosa 3 pria.

Pada video tersebut dijelaskan bahwa DAT diculik pada 30 April 2022 dan ditemukan di sekitar Beji Pura Puseh Nyitdah, Tabanan, pada Senin, 2 Mei 2022.

Dalam pengakuannya, perempuan asal Kelurahan Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan ini awalnya sedang memetik buah pepaya yang hendak dimasak menjadi sayur di sebuah wilayah di Kecamatan Kediri, Sabtu (30/4).

Namun, terduga pelaku berinisial GA bersama dua temannya tiba-tiba membekap korban dan membawanya ke dalam mobil dan mulutnya dibekap dengan kain putih, sedangkan kaki dan tangannya diikat.

Dia kemudian mengarang cerita bahwa dibawa dia ke Taman Ayun Mengwi, Badung, dan hendak diperkosa oleh tiga pelaku. Namun DAT mengaku terus melawan.

Karena gagal dan merasa capek memaksa korban, pelaku akhirnya menurunkan korban di area Beji Puseh, Desa Nyitdah dalam kondisi masih terikat tangannya dan mulut tersumpal kain. Pelaku selanjutnya kabur.

DAT kemudian ditemukan seorang warga pada Senin (2/5). warga tersebut kemudian menghubungi keluarga DAT dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Mengetahui kejadian ini, Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Polisi juga sempat mengamankan GA untuk dimintai keterangan. Namun setelah diusut, ditemukan fakta bahwa peristiwa penculikan dan percobaan pemerkosaan itu hanyalah sebuah rekayasa yang dibuat DAT.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar