Lingkungan

Hujan Pagi Ini, Kota Pekanbaru "Berkuah" Dimana-mana


Hujan Pagi Ini, Kota Pekanbaru
PEKANBARU - Hujan lebat yang mengguyur Pekanbaru pagi ini membuat banjir di sejumlah ruas jalan, Selasa (18/4/2017).

Seperti di depan Awal Bros Panam Jalan HR Soebrantas, kondisi di Jalan Sepakat, Jalan Garuda dan beberapa titik lainnya, tampak 'Berkuah'. Banjir ini bukan masalah baru. Ketika hujan datang, sudah dipastikan banjir akan terjadi di hampir seluruh ruah jalan di Kota Pekanbaru.

Sudah bertahun-tahun Pemerintah Kota Pekanbaru tidak berdaya mengatasi masalah banjir ini. "Apa nggak ada niat baik mengurus kota ini ya. Banjir karena hujan beberapa jam saja tidak bisa diatasi. Ini bukan masalah baru, sudah berpuluh tahun," ujar Roni, salah seorang warga Pekanbaru, dikutip cakaplah.com.

Hal senada juga disampaikan Yudi. Akibat jalan banyak banjir, ia tidak jadi mengantarkan anaknya ke sekolah. "Banjir dimana-mana, jalan jadi macet. Susah mau ngantar anak sekolah. Terpaksa balik lagi," ujar Yudi, warga jalan Delima.

Selain buruknya tata kelola drainase, di Pekanbaru juga banyak jalan rusak parah. Akibatnya, jalan yang berlubang menjadi tergenang air ketika hujan. Kondisi ini mengancam pengguna jalan.

Kondisi ini diperparah dengan semakin sempitnya drainase, dimana kebanyakan pengembang, baik ruko maupun perumahan menutup drainase atau saluran air, dengan demikian daerah yang dulu tak pernah banjir, ketika sudah ada pembangunan baik ruko atau perumahan, maka akan ada titik banjir baru di daerah itu.

Banjir pagi ini, lokasi yang paling parah terdapat di jalan HR Soebrantas mulai dari Simpang Empat Arengka hingga Simpang Tobek Godang. Rata-rata ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.

Di depan Halte Delima 2 atau Bank Riau Kepri Syariah Simpang Delima air bahkan lebih tinggi. Hingga pukul 08.12 WIB belum ada tanda-tanda air akan surut. Akibatnya ribuan warga yang baru keluar rumah menuju tempat kerja terjebak banjir.

Tidak sedikit pula sepeda motor yang mati mendadak karena mesin kemasukan air. Sementara mobil dan motor yang tidak berani melanjutkan perjalanan terpaksa berhenti di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan panjang.

Banjir ini diperkirakan disebabkan oleh tidak baiknya saluran air di daerah ini. Apalagi ada anak sungai yang melintasi jalan HR Soebrantas menuju jalan Putri Tujuh.

Sementara itu, warga yang mengalami sial pagi ini terlihat mengumpat pemimpin kota yang lagi-lagi gagal membenahi persoalan klasik di daerah ini.

"Mana walikota nih? Kalau sudah hujan langsung banjir daerah kita. Seharusnya mereka bekerja. Ngapain aja Walikota?" umpat Yusuf, salah seorang bapak-bapak yang motor mengalami mogok.
Penulis: