Lingkungan

Gelombang Setinggi 1,25-2,5 Meter Berpotensi Terjadi di Sebagian Perairan Indonesia


Gelombang Setinggi 1,25-2,5 Meter Berpotensi Terjadi di Sebagian Perairan Indonesia

Ilustrasi: Gelombang tinggi. (Kredit: Pinterest)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, pada 7-8 Mei 2022.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot," bunyi keterangan BMKG seperti dilansir KBRN yang dikutip Sabtu (7/5/2022).

BMKG juga mencatat, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Aceh, perairan barat Kepulauan Nias, perairan barat Lampung, perairan selatan NTT, dan Laut Arafuru.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di banyak wilayah perairan Indonesia.

"Selat Malaka, perairan selatan Jawa-NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Kep. Sabalana- Kep. Selayar, perairan Kep. Wakatobi, perairan Manui-Kendari, periaran utara Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, Laut Banda, perairan selatan Ambon, perairan Kep. Aru, dan Laut Flores bagian timur," kata BMKG.

Kemudian, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh-Nias, perairan barat Kep. Mentawai-Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan NTT, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan utara Papua Barat-Papua, perairan selatan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai, dan Laut Arafuru.

"Kemudian, potensi gelombang sangat tinggi di kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang dan Samudra Hindia Barat Aceh-Nias," terang BMKG.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar