Nasional

Duo Bali Nine Segera Dieksekusi Pasca Pertemuan KAA


Duo Bali Nine Segera Dieksekusi Pasca Pertemuan KAA
Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menanti eksekusi mati di Pulau Nusakambangan. (foto :theguardian.com)
PESISIRNEWS.COM, JAKARTA - Eksekusi dua terpidana mati Bali Nine dan delapan terpidana mati lainnya akan dilaksanakan pasca pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA). Seperti dilansir berita luar Daily Mail, eksekusi tersebut hanya tinggal menunggu waktu.

Jaksa Agung, HM Prasetyo mengatakan, semua berkas hukum sudah rampung. Tidak ada pengadilan mana pun yang mengabulkan permohonan kasasi ataupun peninjauan kembali atas putusan eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

"Tunggu KAA selesai, tidak enak lah eksekusi orang pas lagi banyak tamu," kata Prasetyo seperti dilansir Daily Mail, Selasa (21/4).

Menurut Presetyo, saat ini tinggal menunggu salinan putusan dari berbagai pengadilan yang kemarin sempat ditempuh untuk dijadikan bukti penguat sebelum eksekusi mati dilaksanakan. Namun, Presetyo enggan menyebutkan kapan eksekusi tersebut akan dilaksanakan.

Menurut Prasetyo, pertemuan KAA juga tidak akan mengubah posisi Indonesia dalam merespon perdagangan narkoba yang sudah semakin memprihatinkan. Maka, eksekusi akan tetap dijalankan sesegera mungkin setelah KAA selesai digelar.

Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa jika eksekusi tetap dilakukan kepada Duo Bali Nine, maka warga Australia akan memboikot Bali. Hal itu sontak menuai berbagai pendapat, salah satunya ialah Band rock asal Bali, Superman is Dead (SID) memberikan reaksi keras terhadap rencana Australia memboikot Bali, setelah pemerintah Indonesia merencanakan mengeksekusi mati dua anggota Bali Nine.

Menurut band itu, Australia terlalu percaya diri dengan menganggap pariwisata Bali akan mati tanpa wisatawan Australia. Melalui akun resmi Facebook Superman Is Dead, mereka menyatakan Australia selama ini berpikir dasar hukum di Indonesia dapat dipengaruhi dengan ancaman dan boikot.

Padahal, hal itu sama sekali tidak benar karena pengunjung Bali tidak hanya berasal dari Australia. "Bali memiliki jumlah wisatawan yang sangat tinggi dari negara selain Australia, termasuk Jepang, Cina, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan semua negara tetangga di seluruh Asia. ***

Sumber : republika.co.id
Editor : Bayuku
Penulis: