TELUKKUANTAN, PESISIRNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyatakan adanya ketidakcocokan data antara C1 dengan data yang ada di website KPU Republik Indonesia. Untuk itu, kesalahan tersebut akan diperbaiki setelah pleno di tingkat PPK.
"Yang tampil di website KPU itu berasal dari C1 original dan memang ada salah. Semua kesalahan akan diperbaiki setelah pleno PPK," ujar Komisioner KPU Kuansing, Wigati Iswandhiari, Jum'at (11/12/2015) pagi di Telukkuantan.
Dikatakannya, data yang ada di website KPU RI tidak bersifat final, sebab keputusan tetap berada di KPU Kuansing saat pleno nanti. Direncanakan, pleno KPU Kuansing akan dilaksanakan pada 16 Desember mendatang.
"Publikasi rekapitulasi di website tersebut merupakan program KPU RI dan kita hanya mengikut saja," jawab Wigati ketika ditanya kenapa data tersebut muncul sebelum pleno PPK dan KPU Kuansing.
Penayangan hasil Pilkada di website KPU RI sangat disayangkan oleh masyarakat Kuansing. Sebab, telah menimbulkan perpecahan dan simpang siurnya informasi di tengah-tengah masyarakat.
"Ini sangat aneh, belum KPU pleno lagi, hasilnya sudah ditayangkan. Ternyata, banyak sekali kesalahan di dalamnya," ujar Masdar.
Salah satu kesalahan di dalam website tersebut yakni di Desa Banjar Benai Kecamatan Benai. Perolehan suara ketiga pasang calon tidak sesuai dengan jumlah suara sah. Begitu juga dengan jumlah total suara ketika suara sah ditambah dengan suara tidak sah.
"Bisa dicek satu-satu desanya. Sangat tidak sesuai penjumlahannya. Dan membuat kita tak terima, data tersebut belum diubah sampai sekarang," pungkas Masdar.
Ikuti terus perkembangan berita Pemilu 2015, Silahkan Klik DISINI / DISINI
Sumber: Goriau.com
