Peristiwa

Kementerian PUPR Selesaikan 3.463 Unit Huntap untuk Korban Gempa Bumi Sulteng 2018


Kementerian PUPR Selesaikan 3.463 Unit Huntap untuk Korban Gempa Bumi Sulteng 2018

Rumah Hunian korban terdampak gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi yang terjadi di sejumlah wilayah pada tahun 2018 di Sulawesi Tengah. (Foto: Kementerian PUPR)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdampak gempa bumi disertai tsunami dan likuifaksi yang terjadi di sejumlah wilayah pada tahun 2018 silam, kini dapat hidup lebih lega.

Pascabencana gempa bumi 2018, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi penyelesaian 3.463 unit hunian tetap (huntap) atau setara 45 persen dari total rencana 7.682 unit huntap.

Melansir Humas Kementerian PUPR melalui laman setkab.go.id, Sabtu (21/5), huntap tersebut juga telah dihuni oleh para penerima manfaat.

“Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan huntap dan infrastruktur permukiman, kami mengharapkan dukungan pemerintah daerah untuk dapat menyelesaikan permasalahan lahan hingga akhir Juni 2022, agar target penyelesaian seluruh kegiatan fisik pada Desember 2023 dapat tercapai,” ujar Sekretaris Jenderal, Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah pada acara Serah Terima Kelola Huntap dan Fasilitas Lainnya serta Sekolah pada Lokasi Pascabencana Sulawesi Tengah, Kamis.

Pembangunan huntap dilakukan di tiga kabupaten/kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala. Di Kota Palu, Kementerian PUPR membangun 230 unit huntap di Kawasan Duyu, 1.056 unit di Kawasan Tondo 2, 1.056 unit di Kawasan Talise, 663 unit di Kawasan Petobo, 52 unit di Kawasan Huntap Satelit Balaroa, 45 unit di Kawasan Huntap Mandiri Kota Palu Tahap 1, 233 unit di Kawasan Huntap Mandiri Kota Palu Tahap 2A, dan 45 unit di Kawasan Lere Tahap 2C.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar