Politik

Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution Resmi Daftar ke PDIP Maju Calon Wali Kota Medan

pesisirnews.com pesisirnews.com
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution Resmi Daftar ke PDIP Maju Calon Wali Kota Medan

Menantu Presiden RI Joko Widodo, Bobby Nasution. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Medan,PESISIRNEWS.COM - Bobby
Nasution menantu Presiden Joko Widodo , akhirnya mendaftarkan diri ke Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) PDIP -Sumatera Utara (Sumut) untuk maju dalam pemilihan Wali
Kota Medan.

BACA JUGA :Kompolnas-Laksanakan-Kunjungan-Kerja-ke-Polres-Banjar

Bobby
mengaku telah mempersiapkan diri. Selain itu, sang mertua yakni Jokowi pun tak
mempersoalkan keputusannya.

BACA JUGA :Lingkungan/Kurang-Air-Bersih--PT-GIN-Beri-Bantuan-Sumur-Bor-Ke-Masyarakat-Lahang-Hulu



"Kalau
masalah restu, pak Jokowi kan anak menantunya terserah mau jadi apa, mau ke
bisnis birokrat, profesional, terserah. Contohnya dulu istri saya mau daftar
CPNS tidak ada intervensi dari mertua saya. Jadi memang tidak pernah
menekan," kata Bobby di Kantor DPD PDIP Sumut, Medan, Selasa (3/12).




Bobby
menerangkan telah lama mempertimbangkan mencalonkan diri dalam Pilkada Medan.
Ia mengklaim memahami persoalan-persoalan di ibu kota Sumut tersebut.




"Kita
maju dengan persiapan mulai persiapan diri sendiri, melihat kemampuan diri
sendiri sampai kita melihat masalah di Medan ini seperti apa. Kalau saya rasa,
saya sendiri sudah memahami masalah Kota Medan, dan saya rasa saya bisa
mengendalikan masalah itu, baru saya mencalonkan diri saya sebagai bakal calon wali
kota," tuturnya.




Mengenai
Bakal Calon Wakil Wali Kota Medan nantinya, suami dari Kahiyang Ayu itu
menyebutkan tergantung kebijakan dari partai. Walaupun begitu, dirinya berharap
sosok lebih memahami bagaimana situasi atau permasalahan Kota Medan.




"Itu
kebijakan masing-masing partai untuk menjodohkan. Kita mendaftar komunikasi
kita sudah ke sekretaris. Untuk wakil, kita semua sudah sepakat lebih ke
kriteria, bukan siapanya. Kriteria siapanya yang pas menangani masalah di
Medan. Jadi kalau wakil kita cari kriterianya," ungkapnya.




Bobby
berharap nantinya wakil yang akan dipasangkan dengannya lebih memahami masalah
yang ada di Kota Medan. Harapan itu diungkapkan karena Bobby datang bukan dari
kelompok birokrat.




"Harus
bisa saling memenuhi ya, karena saya bukan dari Birokrat. Saya baru pertama
kali juga maju wali kota. Tugas kerja yang selama ini saya lakukan dari bisnis,
sangat berbeda dengan memimpin sebuah kota. Tentu harus bisa men-support saya,
harus tahu masalah Kota Medan," ungkapnya.




Selain
PDIP, Namun untuk peluang koalisi
pengusung, kata Bobby, menjadi wewenang lintas partai.




"Saya
sebagai bakal calon pastinya paham. Dari masing-masing parpol punya tahapan,
ada pendaftaran, penjaringan, fit proper test, masalah koalisi itu pasti sudah
wewenang lintas partai, bukan calon lagi," tuturnya.




Soal visi
maju dalam Pilkada Medan, Bobby enggan menyampaikannya. Sebab untuk visi dan
misi, menurut Bobby tentu harus mengetahui dahulu permasalahan yang ada di Kota
Medan.




"Jadi
kemarin sudah melakukan pembukaan [rencana] di tingkat DPC PDIP, kita masih
mempelajari juga, kita masih mencari tau dahulu sebenarnya masalah Kota Medan
itu apa. Kalau kita sampaikan visi misi sekarang, berarti memaksakan apa yang
kita ingin kan saja. Kita harus tahu masalahnya, solusinya, karena kita
melibatkan masyarakat bukan hanya kita sendiri," tutur Bobby.




Sementara
itu, Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto menyebutkan sekitar 179 nama sudah
mendaftar di DPD PDIP Sumut.




Nama-nama
tersebut nantinya akan dikirim ke Jakarta, juga akan dilakukan survei untuk
mengetahui elektabilitas dan kualitas masing-masing bakal calon.



[ADNOW]

"Desember
kita survei nama-nama dan kita kirim ke DPP. Kita survei, lalu yang menjadi
salah satu pertimbangan yakni hasil survei. Tentu mereka harus komitmen Pancasila,
ideologi negara, Kebinekaan dan NKRI. Kita harap Desember Insyaallah itu pada
ulang tahun PDIP tanggal 10 Januari 2019 mungkin akan ada beberapa nama yang
dipertimbangkan DPP untuk mengumumkan itu," paparnya.




PDIP sendiri
memilik kader seperti Akhyar Nasution yang saat ini menjabat Plt Wali Kota
Medan.




Akhyar
beberapa waktu lalu juga mendaftar penjaringan bakal calon Wali Kota Medan.
Namun Sutarto tidak menjawab dengan tegas bagaimana peluang Akhyar. Ia mengaku
semua bakal calon tetap harus mengikuti seluruh tahapan.



[MGID]

"Akhyar
wakil Ketua PDIP Sumut kader ya, yang sekarang Plt Wali Kota Medan, beliau
sebagai kader tentu harus menjalankan programnya sebagai Plt Wali Kota. Terkait
pencalonan ke depan seluruh tokoh masyarakat mendaftar dari PDIP baik internal
maupun internal, tentu akan mengikuti seluruh mekanisme partai. Peluangnya
tentu semua punya peluang," tegasnya.


Sunber :https://www.cnnindonesia.com

Penulis: Haikal