Politik

Mantan Anggota DPR RI Sarankan Parpol Gunakan Strategi Zigzag Terkait Nomor Urut Caleg


Mantan Anggota DPR RI Sarankan Parpol Gunakan Strategi Zigzag Terkait Nomor Urut Caleg

Mantan anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari. (Tribunnews)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Guna memenuhi keterwakilan perempuan dalam parlemen, mantan anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari menyarankan partai politik (parpol) untuk menggunakan strategi zigzag dalam penetapan nomor urut calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kuncinya di partai politik. Kalau partai politiknya mempunyai komitmen tinggi, maka dia akan pakai strategi zigzag. Karena undang-undang menyatakan minimal 1 (caleg perempuan) di antara 3,” kata Eva dikutip Antara ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Dengan demikian, ujar Eva melanjutkan, memungkinkan bagi perempuan untuk mendapatkan nomor 2, 4, 6, dan seterusnya.

Bagi Eva, penempatan caleg perempuan dan laki-laki secara zigzag atau selang-seling merupakan komitmen dari partai politik guna memenuhi kuota keterwakilan perempuan di parlemen.

“Kalau partainya menghendaki perempuan meningkat di parlemen, ya harus pakai strategi zigzag. Karena secara statistik, electable number itu selalu ada di antara 1 hingga 3, untuk DPR ya. Dan ini berlaku juga untuk DPRD,” kata Eva.

Dia mengatakan bahwa apabila partai politik tidak memiliki komitmen untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen dengan menerapkan berbagai strategi, maka tidak akan ada kenaikan yang signifikan.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar