Politik

SMRC: Posisi Prabowo-Muhaimin Menguat, Sulit bagi Capres PDIP untuk Menang jika Tak Berkoalisi


SMRC: Posisi Prabowo-Muhaimin Menguat, Sulit bagi Capres PDIP untuk Menang jika Tak Berkoalisi

Ilustrasi: Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). (Facebook)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil studi terhadap elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) koalisi Pilpres 2024. Studi ini dilakukan pada Desember 2022 lalu.

Studi ini menggunakan simulasi tertutup dengan asumsi empat pasangan dari koalisi yang sementara ini terbentuk, yakni PKB dan Gerindra, Koalisi Perubahan (NasDem, Demokrat, PKS), PDIP tanpa koalisi, dan Koalisi Indonesia Bersatu/KIB (Golkar, PPP, PAN). Sebagai informasi, PDIP menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung capres-cawapres tanpa koalisi.

Ada empat faktor menurut Saiful Mujani, capres-cawapres PDIP bisa kalah di pertarungan jika partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak berkoalisi.

"Pertama adalah Prabowo Subianto sudah banyak didiskusikan. Ada upaya Gerindra berkoalisi dengan PKB untuk mengusung pasangan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar. Kedua, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketiga, Ganjar berpasangan dengan Puan. Keempat, Airlangga Hartarto akan mencari calon, misalnya Erick Thohir sebagai orang yang juga melakukan sosialisasi untuk calon presiden maupun calon wakil presiden," kata Saiful Mujani melalui keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).

Adapun pertanyaan yang diajukan dalam studi itu, yakni: “Bila pemilihan pasangan Presiden-Wakil Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai pasangan Presiden-Wakil Presiden di antara pasangan berikut?”

Berikut hasilnya:

- Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar: 29,7 persen

- Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono: 28,8 persen

- Ganjar Pranowo-Puan Maharani: 21,6 persen

- Airlangga Hartarto-Erick Thohir: 4,9 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 15 persen

"Ganjar cukup kompetitif jika dipasangkan dengan calon selain Puan. Tapi, ketika dipasangkan dengan Puan, posisi Ganjar di bawah dua nama yang selama ini kompetitif dengan dia, yaitu Prabowo dan Anies," tutur Saiful Mujani.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar