Daerah

"32 Tahun FKMTSI untuk Indonesia"

pesisirnews.com pesisirnews.com
"32 Tahun FKMTSI untuk Indonesia"

DUMAI - Hari Selasa 24 Desember 2019 genap Tiga Puluh Dua Tahun FKMTSI menjadi wadah komunikasi bagi Mahasiswa Teknik Sipil dari sabang hingga marauke. Alhamdulillah Allah SWT masih memberi kesempatan dan kekuatan kepada FKMTSI untuk mengawal kerja-kerja pemerintah dalam pembangunan nasional dan pencerdasan bangsa.

BACA JUGA :Meski-Memasuki-Masa-Pensiun--Kompol-Sudaryanto-Masih-Aktif-Diberbagai-Kegiatan

Terimakasih kepada Founding Father yang telah menggagas dan menitipkan forum yang mulia ini kepada kami generasi emas pembangunan (Mahasisawa Teknik Sipil). Berkat forum ini, kami dengan mudah berkonsolidasi ide, berkonsolidasi gagasan dan pergerakan demi mewujudkan cita-cita bangsa juga tujuan mulia FKMTSI.

BACA JUGA :Forum-Paud-Kampar-Stuban-ke-Paud-Berprestasi-Tingkat-Nasional

Terimakasih kepada segenap Mahasiswa teknik sipil secara umum, wilayah II Riau-Kepri khususnya yang telah memberikan pondasi kuat untuk FKMTSI terus berinovasi dan berkembang. Modal Inovasi dan prestasi ini penting untuk FKMTSI agar terus menginspirasi, dan menjadi modal untuk menjaga stabilitas pembangunan nasional.

Teman-teman yang saya banggakan. Kita menyadari, bahwa memisahkan laut dengan ombak adalah kemustahilan, begitu juga memisahkan masalah dengan kehidupan. Tapi berkat kepedulian dan cinta kasih kita kepada FKMTSI, bukan seberapa besar masalah yang kita perdebatkan, melainkan langkah-langkah pembaharuan untuk bangsa Indonesia yang lebih baik kedepan.

Dalam tigapuluh dua tahun perjalanan FKMTSI, adalah waktu yang sangat singkat untuk memenuhi seluruh ekspaktasi kita semua. Namun tigapuluh dua tahun juga terlalu lama bila tujuan FKMTSI masih berupa soft drawing.

Terlepas dari plus-minusnya, tanpa di pungkiri juga FKMTSI sampai saat ini masih konsisten sebagai bagian dari elemen negara yang bertugas menjernihkan kekeruhan dalam dinamika pembangunan nasional.

Pada kesempatan yang mulia ini, ijinkan saya sejenak melakukan refleksi dengan keterbatasan yang ada.

Kata Fitzhugh Dodson, tanpa sasaran dan rencana meraihnya, kita seperti kapal yang berlayar tanpa tujuan. Dalam hal ini, sasaran dan rencana sangat penting, sama pentingnya dengan gambar kerja yang kita jadikan acuan dalam membangun infrastruktur.

Karena sangat penting, itu kenapa sasaran dan rencana harus di persiapkan dengan terukur dan terarah. Agar apa yang menjadi tujuan akan tercapai.

Bagi FKMTSI Wilayah II Riau-Kepri, tahun 2016 adalah momentum dimana mahasiswa Teknik Sipil di dalamnya secara konstitusional kembali terlibat aktif dalam aktifitas-aktifitas keFKMTSIan.

Generasi demi generasi bermunculan satu persatu dari berbagai institusi yang ada, pertumbuhan FKMTSI wilayah II tanpa diduga bergerak secara eksponensial. Hal ini merupakan wujud dari sasaran dan rencana yang telah kita susun dengan matang sejak awal.

Saat komitmen mengaktif ulang FKMTSI kembali kita galakan di salah satu ruang di Universitas Riau, saat itu pulalah kita semua bergerak kesegala lini, dari kota ke kota, dari desa ke desa, bahkan dari satu pulau ke pulau yang lain. Hal tersebut kita lakukan demi tersebarluasnya Informasi FKMTSI ke seluruh kampus di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
[ADNOW]
Memang tidak mudah, tapi berkat jerih payah teman-teman, sekarang informasi tersebut tersebar menyeluruh dan merata.
Bermula dari lima kampus sekarang sudah menjadi belasan kampus yang bergabung.

Pertumbuhan tersebut bukanlah suatu kebetulan, bila kita tidak fokus pada kerja prestatif, langkah transformatif, dan semangat kolaboratif dengan tekad untuk kemajuan kita semua. Tentu kita bersyukur dengan capaian yang ada, namun masih banyak PR yang mesti kita tuntaskan bersama.
[MGID]
Sekali lagi terimakasih kepada seluruh kolega Mahasiswa Teknik Sipil dari berbagai kampus. Kuncinya kita jaga terus integritas, kita dorong terus kretifitas dan solidaritas. Namun yang lebih penting lagi adalah bahwa FKMTSI harus terus memberi manfaat untuk kemajuan Indonesia dan umat manusia. Sehingga dapat mewujudkan apa yang menjadi mimpi publik juga harapan para founding Father FKMTSI.

Penulis : Ari Susanto

Penulis: Haikal