Ekbis

Amazon Laporkan Kerugian Sebesar Rp 4,027 Triliun pada Tahun 2022


Amazon Laporkan Kerugian Sebesar Rp 4,027 Triliun pada Tahun 2022

SAN FRANCISCO (Pesisirnews.com) - Perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) terbesar di dunia, Amazon, yang berpusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat merilis laporan keuangan terbaru pada Kamis kemarin.

Laporan keuangan mereka menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan bersih perusahaan pada tahun 2022 mencapai rekor terendah, dengan kerugian bersih hingga 2,7 miliar dolar AS (Rp 4,027 triliun).

Amazon menyebut bahwa pada kuartal keempat tahun 2022, penjualan bersih Amazon mencapai US$149,2 miliar, meningkat 9 persen dari tahun ke tahun. Tetapi laba bersih perusahaan adalah $300 juta, turun 98 persen dari tahun ke tahun.

Penjualan bersih Amazon pada tahun 2022 akan menjadi US$514 miliar, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 9 persen tingkat pertumbuhan terendah sejak perusahaan go public, dan sahamnya diperkirakan akan turun hingga 50 persen.

The Seattle Times melaporkan bahwa Amazon mengaitkan kerugian tahun 2022 dengan investasinya di startup kendaraan listrik Rivian.

Amazon memiliki 20 persen saham di Rivian, menurut NPR.Di bawah pengaruh kesalahan penetapan harga dan faktor lainnya, harga saham Rivian akan turun sebesar 82 persen pada tahun 2022.

Perusahaan mengatakan pada 1 Februari bahwa mereka berencana memberhentikan 6 persen tenaga kerjanya, dan sekitar 840 orang akan terpengaruh.

Pada kuartal keempat tahun 2022, Amazon sudah mulai mengendalikan biaya dengan menutup beberapa toko, menghentikan proyek, dan membekukan rekrutmen.

Awal tahun ini, perusahaan mengumumkan akan memangkas lebih dari 18.000 pekerjaan. Amazon memperkirakan penjualan bersih perusahaan antara $121 miliar dan $126 miliar pada kuartal pertama 2023, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 4 persen hingga 8 persen.

Pada tanggal 2, Google dan Apple juga mengumumkan laporan keuangan mereka untuk kuartal keempat tahun 2022, banyak di antaranya lebih rendah dari perkiraan.

Setelah tiga raksasa teknologi itu mengumumkan laporan keuangan mereka, semua harga saham dilaporkan ikut jatuh beberapa jam kemudian. (PNC)

Penulis:

Editor: Anjar